Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibadah Natal di Gereja Katedral Diklaim Sudah Sesuai Anjuran Kemenag

Kompas.com - 25/12/2020, 21:22 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Gereja Katedral mengeklaim bahwa pelaksanaan ibadah Natal di tempatnya pada 24-25 Desember 2020 sudah sesuai dengan imbauan Kementerian Agama.

Kepala Pastor Gereja Katedral Romo Albertus Hani Rudi Hartoko menjelaskan, ibadah Natal di Gereja Katedral sudah digelar secara sederhana dan mengedepankan protokol kesehatan.

Hal itu dinilai sudah sesuai dengan anjuran oleh Kementerian Agama yang meminta agar kegiatan Hari Raya Natal di tengah pandemi Covid-19 digelar secara sederhana.

Baca juga: Misa Natal di Katedral, Dibagi 2 Gelombang dan Disiarkan Langsung Stasiun Televisi

"Saya kira itu kami sungguh-sungfuh mengikuti, tidak membuat yang berlebihan," ujar Hani saat mengunjungi Pos Pengamanan Natal di kawasan Pasar Baru, Jumat (25/12/2020) malam..

Hani mengatakan, kesederhanaan itu terlihat dengan pembatasan jumlah peserta ibadah tatap muka maksimal 20 persen dari kapasitar normal.

Selain itu, durasi ibadah juga sudah dibatasi dan disiarkan secara daring untuk jemaat yang ingin mengkuti misa secara virtual.

"Ya kami sekarang sangat sederhana. Baik dari sisi pesertanya hanya 20 persen. Lalu yang kedua ibadahnya sendiri kurang lebih satu jam," kata dia.

Baca juga: Dibanding Kemarin, Peserta Misa Offline di Gereja Katedral Berkurang Saat Natal

Menurut Hani, pelaksanaan misa tatap muka di tengah pandemi Covid-19 pada 24-25 Desember 2020 berjalan dengan lancar.

Dia berpandangan, hal ini tidak terlepas dari dukungan petugas gabungan TNI-Polri yang membantu melakukan pengamanan dan pengawasan dalam hal penerapan protokol kesehatan.

"Dalam kondisi pandemi semua dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan semua pihak. Termasuk aparat Kepolisian dan TNI juga warga masyarakat. Atas dukungannya kami berterima kasih," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com