Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Vaksinasi, Tenaga Kesehatan di Tangsel Ikuti Pelatihan Suntik Vaksin Covid-19

Kompas.com - 04/01/2021, 18:25 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan menurut rencana akan dimulai pada 14 Januari 2020.

Tenaga kesehatan yang ditugaskan sebagai vaksinator pun mulai mengikuti pelatihan dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, pelatihan untuk vaksinator dilakukan secara daring mulai Senin (4/1/2021) hari ini sampai Selasa (5/1/2021).

"Jadwalnya tanggal 14 Januari 2021, kami (Tangsel) sudah mulai vaksinasi. Makanya ini pelatihannya dipercepat, dua hari pelatihannya lewat Zoom dari Kemenkes. Senin hari ini sama besok," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin.

Namun, Deden belum dapat memastikan jumlah vaksinator yang dikerahkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan mulai mengikuti pelatihan.

Baca juga: Dipercepat, Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Tangsel Direncanakan Mulai 14 Januari

Dia hanya menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ditugaskan dalam vaksinasi Covid-19 memahami prosedur penyuntikan.

"Bagaimana alurnya, penyuntikannya, gitu lho. Karena ini bukan sesuatu yang biasa. Pada saat orang mau disuntik itu juga kan harus di-screening lagi," ungkapnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan. Sudah ada sekitar 9.760 peserta vaksinasi yang terdaftar dari 12.000 tenaga medis di Tangerang Selatan.

Deden menyebutkan bahwa jumlah tenaga kesehatan di wilayah Tangerang Selatan yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 itu masih akan bertambah.

"Total data tenaga kesehatan yang ada di kami itu yang terdaftar itu ada 12.000-an, tetapi yang mendaftar untuk vaksinasi baru 9.760 sekian," kata Deden.

Baca juga: Ini Penjelasan Dinkes Banten Soal 4.000 Tenaga Kesehatan Tak Dapat Vaksin Sinovac

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji menjelaskan, pada tahap pertama, vaksin Covid-19 diperuntukan bagi tenaga kesehatan di Banten yang jumlahnya kurang lebih 43.000 orang.

Menurut Ati, proses vaksinasi untuk seluruh tenaga medis tersebut akan berlangsung hingga April 2021.

Ati menyebutkan, tidak ada wilayah khusus yang diprioritaskan dalam proses vaksinasi, meski ada kabupaten/kota yang masuk kategori zona merah Covid-19.

Dia menegaskan bahwa seluruh tenaga medis di Banten yang sudah terdata sebelumnya dipastikan akan menjalani vaksinasi.

"Semua tenaga kesehatan di Banten prioritas mendapatkan vaksin. Target seluruh tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan kesehatan dilakukan vaksinasi," ujar Ati, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: 4.000 Tenaga Kesehatan di Banten Tidak Dapat Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya

Adapun vaksinasi tahap kedua di wilayah Banten akan dilakukan terhadap 250.000 petugas pelayanan publik, sedangkan tahap ketiga diperuntukan bagi peserta BPJS dan JKN yang ada di Banten.

Namun, tidak seluruh peserta BPJS dan JKN akan terdaftar sebagai peserta vaksinasi.

Terdapat kelompok peserta yang dikecualikan, seperti wanita hamil, warga dengan komorbid, dan lansia.

"Yang divaksinasi sekitar 1,5 juta. Karena tidak semua (penduduk) divaksin. Anak-anak dan di atas 60 tahun tidak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com