Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Sejak Umur 4 Tahun Tinggal di Jakarta, Baru Dengar Tunawisma di Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 06/01/2021, 14:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta heran dengan adanya tunawisma yang ditemukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini yang ada di Jalan Sudirman-Thamrin.

Dia mengatakan, sudah puluhan tahun hidup dan tinggal di Jakarta, baru pertama kali dia mendengar adanya tunawisma berada di jalan protokol tersebut.

"Saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur empat tahun baru dengar ada tunawisma di Jalan Sudirman Thamrin," ujar Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Ariza mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung meminta Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mengecek kebenaran isu tersebut.

"Pak Gubernur langsung perintahkan kepada Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya, kenapa ada di situ," tutur Ariza.

Baca juga: Warga Kolong Jembatan yang Direlokasi Risma Meninggal

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan terkait acara pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memenuhi panggilan polisi untuk memberikan keterangan terkait acara pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Dia mengatakan, Jalan Sudirman-Thamrin sebagai jalan protokol yang sering dilalui pejabat dan tamu negara itu cukup panjang dan terbuka.

Sehingga apabila ada tunawisma yang menetap di tempat tersebut pasti akan menjadi perbincangan publik jauh-jauh hari.

Dia tidak mengelak bahwa di Jakarta pasti ada tunawisma, namun tidak di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Setau kami jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh, kalau ada (tunawisma di pinggiran-pinggiran (kota) ada betul, kalau ada di kolong jembatan ada betul," kata dia.

Kolong jembatan jadi tempat favorit tunawisma, kata Ariza, karena mungkin dinilai menjadi tempat paling nyaman untuk bermukim.

"Di seluruh Indonesia di Kota ada orang yang belum memiliki rumah mencari tempat berteduh tinggal di tempat paling enak, di antaranya tempat paling enak bagi tunawisma ya di kolong jembatan," ucap Ariza.

Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI: Jangan Lebay

Ariza mengatakan, di seluruh kota di Indonesia bahkan di dunia pasti memiliki tunawisma.

Karena tunawisma merupakan masalah sosial yang hingga kini masih terjadi di negara maju sekalipun.

"Kalau kita ke kota-kota di seluruh Indonesia, bahkan negara maju juga ada tunawisma yang tinggal berteduh di kolong jembatan," kata dia.

Isu mengenai tunawisma, gelandangan dan pengemis di DKI Jakarta kembali mencuat setelah aksi blusukan Mensos Risma di sejumlah wilayah di Jakarta.

Baca juga: Komentari Blusukan Risma, Plh Wali Kota Jakpus: Masalah Tunawisma Bukan di Jakarta Saja

Salah satu yang paling menarik perhatian netizen adalah adanya gelandangan di jalan protokol kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021) lalu.

Risma menemukan gelandangan kemudian menghampiri dan mengajak berdialog.

"Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan," kata Risma mengajak salah seorang gelandangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com