Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ular-ular Mulai Bermunculan di Permukiman Warga pada Awal Tahun, Ada Apa?

Kompas.com - 06/01/2021, 22:05 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam satu hari, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat mengevakuasi tiga ekor ular yang masuk ke permukiman warga.

"Hari ini evakuasi satu ular sanca di Rawa Belong, ular sanca di Kebon Jeruk, dan satu ular anakan kobra di Kalideres," ujar Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Eko Sumarno Rabu (6/1/2021).

Pengamat reptil sekaligus pendiri komunitas pecinta reptil "Reptile Zone" Roni menjelaskan bahwa fenomena ini dikarenakan mulai menetasnya telur-telur ular sejak Bulan Desember hingga Maret mendatang.

"Masuk November sampai Desember mereka (ular) mengeram. Lalu, akhir Desember sampai Maret menetas," ujar Roni ketika dihubungi Rabu (6/1/2021).

 Baca juga: Dengar Suara Gaduh Dini Hari, Warga Dapati Ular 2,5 Meter Menjalar di Rumahnya

Disebut Roni, anak ular yang baru menetas mudah berpencar ke berbagai tempat, termasuk ke permukiman warga.

Ada juga kemungkinan ular terbawa banjir yang dipicu oleh musim hujan, sehingga masuk ke permukiman warga.

"Kalau yang kecil-kecil itu menetas, mereka akan ke mana saja. Kedua, ular juga bisa masuk ke permukiman warga karena terbawa banjir," lanjutnya.

Belum lagi, ular seringkali mengikuti instingnya untuk mencari tikus yang tak jarang berada di permukiman warga.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Tewas Dipatuk Ular Kobra di Depan Rumahnya

"Ketiga, biasa faktor makanan. Karena mereka predator tikus maka ular ikuti insting (cari tikus)," lanjutnya.

Tak hanya itu, menurut Roni, masuknya ular ke permukiman warga juga disebabkan mulai berkurangnya habitat alami ular.

"Karena itu habitat juga sudah mulai terganggu makanya masuk ke pemukiman warga," lanjut Roni.

Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan warga.

Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah adanya tikus di permukiman.

Selain itu, warga juga bisa mulai menutup saluran air di kamar mandi dengan pengaman tertentu. Pasalnya, beberapa jenis ular sering masuk melalui saluran air.

"Saluran air itu dipakaikan pengaman atau ditutup dulu, karena (ular) yang kecil-kecil sering masuk lewat situ," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com