Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Suntikkan Vaksin, Vaksinator di DKI Diberi Pembekalan KIPI

Kompas.com - 14/01/2021, 18:56 WIB
Rosiana Haryanti,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada Kamis (14/1/2021).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebelum menyuntikkan vaksin kepada tenaga kesehatan, pihaknya telah memberikan pembekalan pada para vaksinator.

Pembekalan dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta melalui UPT Pusat Kesehatan Daerah dan Kementerian Kesehatan.

"Jadi kami sudah bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan memberikan pembekalan kepada tenaga kesehatan sebagai vaksinator," ucap Widyastuti saat Media Briefing Kesiapan Vaksin Covid-19 di Jakarta yang disiarkan secara daring, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Depok Kirim Vaksin Sinovac ke 22 RS dan 38 Puskesmas hingga Siapkan 252 Vaksinator

Dalam pembekalan, vaksinator juga diberi informasi mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) guna memantau efek samping dari vaksinasi.

"Harapan kami KIPI ini bisa diantisipasi sedini mungkin. Tentu dalam pelatihan pembekalan terhadap vaksinator, KIPI termasuk hal yang kami informasikan," ucap Widyastuti.

Widyastuti mengungkapkan, Dinkes DKI Jakarta telah menyiapkan 1.498 tenaga kesehatan yang bertugas sebagai vaksinator. Namun jumlah ini masih mengalami penambahan ke depannya.

Pada tahap pertama vaksinasi kali ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerima 41.620 dosis vaksin. Nantinya, jumlah vaksin tersebut akan diberikan kepada 60.000 tenaga kesehatan di Ibu Kota.

Baca juga: 33 Vaksinator Dikerahkan untuk Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di RSU Tangsel

Akan tetapi, jumlah vaksin yang diberikan masih kurang. Sebab jumlah tenaga kesehatan di DKI Jakarta sebanyak 131.000.

Adapun vaksinasi di Jakarta mulai dilakukan pada Kamis ini. Namun pencanangan tingkat provinsi atau vaksinasi oleh tokoh-tokoh publik baru akan dilaksanakan pada Jumat (15/1/2021), kepada 21 orang pejabat dan tokoh masyarakat.

Pencanangan dilakukan untuk memberikan pemahaman dan memberikan edukasi mengenai tata cara vaksinasi, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh lain di Istana.

Baca juga: Menkes Buka Opsi Vaksin Covid-19 Mandiri, Diberikan bagi Perusahaan untuk Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com