Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenal Lama dengan Syeikh Ali Jaber, Irfan Hakim Tak Pernah Dikritik

Kompas.com - 15/01/2021, 13:02 WIB
Muhammad Naufal,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Presenter Irfan Hakim mengaku sudah lama  mengenal sosok Syekh Ali Jaber. Selama mengenal ulama asal Madinah itu, Irfan Hakim sama sekali tidak pernah mendapatkan kritikan.

“Enggak pernah dapat kritikan. Justru dapet pengalaman berharga,” ujar Irfan Hakim usai menghadiri prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber di Pesantren Tahfidz Da’arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (14/1/2021) sore.

Pria 45 tahun itu menceritakan Ali Jaber sempat mengajari dirinya untuk membaca salah satu surat di Al-Quran, yaitu Al-Fatihah.

“Saya diajarkan secara langsung oleh Syekh Ali Jaber (cara) membaca Al-Fatihah yang benar,” tutur dia.

“Al-Fatihah kan syarat sahnya salat. Diajarkan oleh salah satu pemegang sanad,” lanjut Irfan.

Baca juga: Duka Gubernur dan Wagub DKI Jakarta atas Wafatnya Syekh Ali Jaber

Walau Irfan merasa masih belum dapat membaca Al-Fatihah secara sempurna, tetapi ia mengaku bahwa mendapat pembelajaran secara langsung dari Syekh Ali Jaber adalah pengalaman dan kesempatan yang berharga.

“Kesempatan pengajaran secara langsung itu benar-benar kesempatan yang sangat berharga sekali untuk saya,” kata dia.

Seperti yang diketahui, Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.38 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Teladan dari Syekh Ali Jaber: Maafkan Pelaku Kejahatan dan Ucap Syukur Saat Kena Musibah

Pihak rumah sakit tak menjelaskan sakit yang diderita Syekh Ali Jaber. Namun, Syekh Ali sebelumnya sudah dinyatakan negatif Covid-19.

Setelah itu, jenazah Ali Jaber sendiri dimakamkan di Pesantren Tahfidz Da’arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1/2021) sore.

Selain dihadiri oleh Irfan Hakim, Ustad Yusuf Mansur dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah turut mengahidiri pemakaman Syekh Ali Jaber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com