Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural di Genteng Rumah Sekitar Flyover Lenteng Agung Selesai, Ada Gambar Ondel-ondel

Kompas.com - 15/01/2021, 20:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengecetan mural atap rumah di sekitar Flyover Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah selesai pada Senin (11/1/2021).

Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono mengatakan, sebanyak 218 atap rumah telah dicat menjadi mural yang bertema.

“Pengecatan atap genteng sudah selesai tapi sedang menunggu evaluasi dari Dewan Kesenian Jakarta dan Dinas Bina Marga DKI Jakarta,” ujar Bayu saat dikonfirmasi, Jumat (15/1/2021) sore.

Baca juga: Anies Minta Genteng Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Dicat Satu Warna

Menurut Bayu, mural di atap rumah di Lenteng Agung memiliki sejumlah motif, salah satunya terkait kesenian Betawi.

“Itu motif-motif mural yang tematik, ada gambar-gambar ondel-ondel dua buah muka di sisi barat, yaitu IISIP,” ujar Bayu.

Sementara itu di sisi timur, ada gambar-gambar seperti kembang goyang.

“Pengecatan mural menyesuaikan bentuk atap genteng. Di sisi barat, genteng lebih rapet. Jadi tema yang lebih luas bagus untuk dibuat. Jadi buat ondel-ondel cocok dan lebih gampang,” tambah Bayu.

Baca juga: Pengecatan Genteng 168 Rumah di Lenteng Agung, DKJ Ambil Konsep Geometrik

Sebelumnya, pengecatan 218 genteng rumah tersebut merupakan bagian dari upaya memperindah kota Jakarta Selatan.

Apalagi, jika dilihat dari atas jalan flyover Tapal Kuda.

Pengecetan dilakukan oleh anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Selatan disupervisi oleh tim Dewan Kesenian Jakarta.

Adapun Pemerintah Kota Jakarta Selatan mendapatkan bantuan cat dari PT. Propan Raya sebanyak 8.000 liter untuk pengecatan genteng di sekitar Flyover Lenteng Agung.

Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta, Aidil Usman sebelumnya mengatakan, konsep desain pengecatan genteng rumah-rumah disiapkan oleh Dewan Kesenian Jakarta.

Baca juga: Permintaan Anies Cat Genteng Rumah di Sekitar Flyover Lenteng Agung yang Mulai Direalisasikan

“Kami membuat desain geometrik. Awalnya itu kan hanya pola warna-warni. Lalu mengarahkan secara konsep desain,” ujar Aidil saat dihubungi, Rabu (2/12/2020).

Menurut Aidil, desain pola-pola yang dicat nantinya akan membentuk sebuah kesatuan. Pola-pola geometrik yang dibuat seperti lingkaran dan segitiga.

“Jadi setiap rumah ada desain dan pola yang berkesinambungan. Ada seperti kembang pendekatan geometrik bukan realis. Karena bidang atap, pola rumah, kemiringan, ini punya tingkat yang beda-beda,” ujar Aidil.

Adapun warna-warna yang digunakan seperti biru, kuning, pink, hitam, putih, dan merah. Aidil menyebutkan, warna-warna yang digunakan relatif ceria dan tahan cuaca.

“Endingnya akan menarik mata dan tak membosankan. Bisa untuk selfie dan tidak sekumuh sekarang,” ujar Aidil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com