Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faskes Terancam Kolaps karena Lonjakan Covid-19 Tak Terkendali, Apa Kata Pemprov DKI?

Kompas.com - 18/01/2021, 14:46 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketersediaan tempat tidur isolasi dan tempat tidur Intesive Care Unit (ICU) di DKI Jakarta kian hari kian menipis.

Data terakhir yang dibacakan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomoirini pada Jumat (15/1/2021) lalu, tempat tidur isolasi sudah berada di angka keterisian 88 persen dari 7.727 tempat tidur yang tersedia.

Sedangkan untuk Intensive Care Unit (ICU), dari 1.011 tempat tidur yang disediakan, sudah terisi sebanyak 83 persen.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Meningkat 72 persen Dalam Sepekan, Ada Apa?

Keterisian tersebut merupakan jumlah secara keseluruhan dari 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Kondisi serupa juga dialami oleh Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan tingkat keterisian tempat tidur isolasi RSD Wisma Atlet berada di angka 80 persen.

"Terjadi peningkatan kasus, waktu itu kira-kira 60 persen saat ini hunian menjadi 80 persen," kata Tugas di acara talkshow di chanel Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, Senin (18/1/2021).

Berharap ICU tidak penuh

Nada pesimis awalnya dilontarkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta Weningtyas pada 6 Januari lalu.

Dia memprediksi apabila kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat, kemungkinan tempat tidur ICU di Jakarta akan penuh pada Februari 2021 mendatang.

Hal tersebut terjadi, kata Weningtyas, apabila pemerintah tidak mau memberikan intervensi agar kasus Covid-19 di Jakarta tidak terus menerus mengalami peningkatan.

Baca juga: Sepekan PSBB Jakarta, Kasus Aktif hingga Kematian Akibat Covid-19 Meningkat

Namun meskipun saat ini pemerintah memberikan intervensi dengan memberlakukan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 11-25 Januari.

Weningtyas pun tidak bisa memastikan, setelah intervensi pemerintah tersebut apakah ruang ICU bisa tetap tersedia di bulan Februari mendatang. Melihat saat ini kasus Covid-19 di Jakarta semakin bertambah masif.

"Ya mudah-mudahan enggak ya, saya belum bisa prediksi, tapi mudah-mudahan enggak," kata Weningtyas, Jumat lalu.

Pelanggar protokol kesehatan di Tangerang Selatan dihukum berdoa di makam jenazah Covid-19 TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (18/1/2021)KOMPAS.com/Tria Sutrisna Pelanggar protokol kesehatan di Tangerang Selatan dihukum berdoa di makam jenazah Covid-19 TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (18/1/2021)

Mengembalikan pada masyarakat

Nada pesimis juga keluar dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang tidak lagi menyebut soal angka rencana penambahan fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19.

Berulang kali Ariza mengatakan sebanyak apapun pemerintah menambah fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19, tidak ada gunanya apabila peningkatan kasus Covid-19 jauh lebih cepat dari pertumbuhan fasilitas kesehatan.

Baca juga: Antisipasi Setelah Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta, Masyarakat Wajib Menunggu 30 Menit hingga Penyiapan RS Rujukan

"Kecepatan kami di Ibu Kota menyiapkan berbagai fasilitas termasuk SDM, itu akan kalah cepat dengan peningkatan penyebaran Covid kalau kita tidak bisa mengerem penyebaran itu," kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/1/2021).

Tidak ada jalan lain, kata Ariza, untuk menghentikan kasus Covid-19 yang semakin meningkat yaitu dengan cara mencegah penularan.

Itulah sebabnya, kata dia, apa yang dilakukan pemerintah selama ini hanya berkontribusi 20 persen dari pencegahan penyebaran Covid-19.

Sedangkan sisanya 80 persen terletak pada kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan.

"Untuk itu sekali lagi tidak ada artinya upaya pemerintah sebaik mungkin, semaksimal mungkin, secepat mungkin, kalau tidak mendapat dukungan warga Jakarta untuk disiplin menggunakan masker," tutur Ariza.

Tangkapan layar peta persebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta.corona.jakarta.go.id Tangkapan layar peta persebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Seluruh Kelurahan di Jakarta Miliki Kasus Aktif

Lonjakan kasus Covid-19 tidak hanya terlihat di jumlah angka kasus saja, tetapi juga di jumlah kelurahan yang kini memiliki pasien aktif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com