Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Belum Bantu Renovasi Rumah Warga yang Runtuh, Ini Alasannya

Kompas.com - 02/02/2021, 11:19 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan belum memberikan bantuan perbaikan rumah warga yang ambruk di Pondok Aren.

Sekretaris Disperkimta Kota Tangerang Selatan Mukodas menjelaskan, pihaknya baru mendapatkan laporan adanya rumah warga yang ambruk satu hari setelah kejadian.

Saat ini, petugas dari Disperkimta baru diterjunkan untuk mengecek lokasi kejadian yang berada di kawasan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Baru kemarin sore kami dapat laporannya. Sekarang tim dinas sedang mengecek lokasi, itu salah satu bantuan yang sedang kami lakukan," ujar Mukodas kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2021).

Menurut Mukodas, terdapat sejumlah prosedur yang harus dilewati untuk memberikan bantuan perbaikan atau renovasi rumah bagi warga terdampak rumah ambruk tersebut.

Namun, Mukodas tidak menjelaskan secara rinci prosedur yang dimaksud.

Baca juga: Fondasi Terkikis Hujan, Rumah di Pinggir Tebing di Pondok Aren Runtuh

Dia hanya menyebutkan bahwa nantinya Disperkimta sudah mewacanakan bantuan rumah tinggal sementara apabila diperlukan.

"Insyaallah, itu kewajiban kami, tapi tetap prosedurnya yang sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) kami lakukan," kata Mukodas.

"Kami juga akan menyiapkan tempat tinggal sementara jika mereka tidak memiliki tempat yang aman," sambungnya.

Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan sebelumnya telah memberikan bantuan kebutuhan dasar bagi warga yang rumahnya ambruk tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menjelaskan, pihaknya bersama Tagana tingkat kelurahan sudah mendatangi lokasi kejadian dan menyerahkan bantuan kepada korban pada Senin (1/2/2021).

Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya beras, kasur lipat, sejumlah perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bantuan diserahkan kemarin Senin (1/2/2021) pukul 21.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Fakta-fakta Kasus Anjing Diseret Pengendara Motor, Hewan Curian hingga Laporan Ditolak Polisi

Saat ini, kata Wahyu, korban terdampak longsor tebing bekas galian tersebut sudah mengungsi sementara ke sebuah kontrakan yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Keluarga korban dalam kondisi baik. Untuk sementara tinggal di lokasi kontrakan," kata Wahyu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com