Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPRD DKI Minta Pemprov Lebih Berkomitmen Tangani Banjir

Kompas.com - 08/02/2021, 16:25 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kembali melanda Ibu Kota pada Senin (8/2/2021). Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengatakan, banjir pada Miggu (7/2/2021) malam merendam 22 RW dengan ketinggian bervariasi antara 10-150 sentimeter.

Menurut dia, ada 6 RW yang diterjang banjir dengan kondisi yang cukup parah.

Karenanya, Zita yang juga merupakan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta agar lebih berkomitmen dalam pembenahan infrastruktur banjir di Ibu Kota.

Menurut Zita, menghadapi banjir tidak cukup hanya dengan anggaran yang besar. Pemprov DKI Jakarta juga perlu memiliki komitmen dan alokasi yang tepat sasaran.

"Itu kunci utamanya," tutur Zita melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: UPDATE Ini 9 Titik Banjir di Jakarta dan Bekasi

Kendati demikian, Zita mengapresiasi sistem peringatan dini atau early warning system yang telah diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan antisipasi yang baik.

Zita mengatakan, sebelumnya, Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta telah memberikan rekomendasi mengenai banjir. Rekomendasi tersebut juga telah diberikan kepada Guberur DKI Jakarta Anies Basweda.

"Jauh sebelum kejadian, kami (DPRD) sudah membantu Pemprov lewat Pansus Banjir. Saya sudah sampaikan ke gubernur (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) strategi ideal mengatasi banjir," ucap Zita.

Baca juga: Belum Dinormalisasi, Kali Angke Meluap Sebabkan Banjir di 6 RT di Kedoya Utara

Sebelumnya diberitakan, Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta telah memberikan sejumlah rekomendasi terkait banjir pada Desember 2020 lalu.

Adapun rekomendasiya seperti menunda pembangunan situ, waduk, danau, embung (SDEW) dan dialihkan untuk merevitalisasi 109 SDEW yang sudah ada.

Kemudia Pemprov DKI Jakarta seharusnya lebih fokus dalam penanganan 13 sungai di Ibu Kota hingga penyediaan anggaran untuk membuka ruang terbuka hijau (RTH) publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com