Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 bagi Petugas Publik Sudah Dimulai, Berikut Mekanisme Pendaftarannya

Kompas.com - 18/02/2021, 07:08 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi petugas publik sudah dimulai pada Rabu (17/2/2021) kemarin.

Selain bagi petugas publik, seperti tenaga pendidik, pejabat negara, dan pekerja media, vaksinasi tahap kedua ini juga ditujukan bagi masyarakat lanjut usia atau lansia.

Informasi ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui akun instagramnya, @dinkesdki.

Baca juga: Pengelola Pasar Pramuka Wajibkan Pedagang Daftar Vaksinasi Covid-19

Rincian sasaran yang akan menerima vaksin Covid-19 tahap kedua ini adalah sebagai berikut:

  • Lansia
  • Tenaga pendidik
  • Pedagang pasar
  • Tokoh agama
  • Wakil rakyat
  • Pejabat negara
  • Pegawai pemerintah
  • Petugas keamanan
  • Pelayanan publik
  • Petugas transportasi
  • Atlet
  • Wartawan dan pekerja media
  • Sektor pariwisata

"Mereka adalah kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi sehingga rentan terpapar virus," tulis akun tersebut.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Fasilitas Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Adapun mekanisme pendaftaran, yakni:

  • Tiap institusi mendaftarkan anggotanya secara online melalui PCare
  • Peserta vaksinasi juga dapat mendaftar secara manual ke institusi mereka/ fasilitas kesehatan terdekat
  • Data kelompok masyarakat lansia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri

Vaksinasi tahap 2 dilaksanakan di fasilitas kesehatan (milik pemerintah maupun swasta), institusi yang bersangkutan, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak (seperti di Tanah Abang, Jakarta Pusat).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Kesehatan DKI Jakarta (@dinkesdki)

Vaksinasi di Pasar Tanah Abang

Sebanyak 136 vaksinator diterjunkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, Rabu kemarin.

Seluruh vaksinator itu ditargetkan bisa melakukan vaksinasi kepada 1.500 pedagang pasar per harinya.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, sudah ada 9.791 pedagang yang terdata untuk menerima vaksin di Tanah Abang. Vaksinasi dijadwalkan berlangsung selama enam hari.

Baca juga: Anies: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Jadi Percontohan Pasar Lain

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, vaksinasi Covid-19 massal yang dilakukan bagi pedagang di Pasar Tanah Abang itu akan menjadi percontohan untuk pelaksanaan vaksinasi di pasar-pasar lainnya di Ibu Kota.

"Ini nantinya menjadi salah satu cara untuk menemukan format vaksinasi yang dilakukan di pusat-pusat pertokoan lainnya," ujar Anies usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau vaksinasi di Pasar Tanah Abang, Rabu (17/2/2021) seperti dikutip dari Antara.

Vaksinasi tahap kedua ditargetkan selesai Mei

Kementerian Kesehatan RI mengatakan melalui rilisnya, vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada minggu ketiga Februari dan diharapkan selesai pada Mei 2021.

Total sasaran sebanyak 38.528.446 orang.

Melihat besarnya sasaran, vaksinasi akan diberikan secara bertahap mulai di 7 provinsi di Jawa dan Bali.

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang yang Belum Terdata untuk Divaksinasi Tetap Akan Dilayani

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Heru Budi Sebut Bakal Ada Seremonial Khusus Lepas Nama DKI Jadi DKJ

Megapolitan
Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Keberatan soal Iuran Tapera, Karyawan Keluhkan Gaji Pas-pasan Dipotong Lagi

Megapolitan
Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Duka Darmiyati, Anak Pamit Beli Kopi lalu Ditemukan Tewas Dalam Toren Tetangga 2 Hari Setelahnya

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Pengedar Narkoba di Koja Pindah-pindah Kontrakan untuk Menghilangkan Jejak dari Polisi

Megapolitan
DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

DPC Gerindra Tunggu Instruksi DPD soal Calon Wali Kota Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Perempuan Tewas Terlindas Truk Trailer di Clincing, Sopir Truk Kabur

Megapolitan
Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Keluarga di Pondok Aren Gunakan Air buat Sikat Gigi dan Wudu dari Toren yang Berisi Mayat

Megapolitan
Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Heru Budi: Tinggal Menghitung Bulan, Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com