Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Banjir, Warga Periuk Kota Tangerang Sebut Tak Ada Bantuan Obat di Pengungsian

Kompas.com - 23/02/2021, 19:29 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga RW 008, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, yang mengungsi karena kediamannya banjir belum mendapatkan obat-obatan sejak Minggu (21/2/2021).

Salah seorang warga RW tersebut, Yeni Apriyani, mengatakan, ia tinggal di pengungsian yang disediakan pemerintah, yaitu di Masjid Al-Jihad, sejak Minggu siang.

Yeni berujar, Pemerintah Kota Tangerang belum pernah mengirimkan obat-obatan jenis apa pun ke tempat evakuasi tersebut.

Padahal, terdapat beberapa posko instansi pemerintah yang berada di dekat tempat tersebut, seperti posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan Dapur Umum Polresta Metro Tangerang Kota.

"Makanan sama yang lain aman, tapi obat-obatan belum pernah dikirimin, khawatir juga kalau anak-anak saya kena gatal-gatal gitu," tutur dia.

Baca juga: Kala Suami Istri di Periuk Kebanjiran, tapi Tak Mau Dievakuasi karena Takut Tertular Covid-19

Ia menambahkan, warga yang membutuhkan obat-obatan harus mengambil sendiri ke sebuah puskesmas di kelurahan tersebut.

Kendati demikian, menurut Yeni, hal tersebut tidaklah efektif. Sebab, banyak warga sekitar, termasuk Yeni, yang memiliki kendala dalam hal transportasi.

"Motor atau mobil kan susah. Kalau ngambil sendiri, ya repot juga," ucap dia.

Warga lainnya, yaitu Wahid, juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengungkapkan, keluarganya belum pernah menerima obat-obatan dari pemerintah setempat.

Padahal, imbuh Wahid, obat-obatan merupakan salah satu keperluan yang penting di tengah bencana banjir.

Terlebih lagi, banjir hingga setinggi 3 meter belum juga surut di wilayah RW 008 itu.

"Ya yang penting obat sih. Buat anak-anak juga kan. Takut mereka kenapa-kenapa," ucap dia.

Baca juga: 4 Hari Berlalu, Banjir 3 Meter Masih Rendam Kelurahan Periuk Kota Tangerang

"Saya sih berharap pemerintah bisa ngirim obat-obatan ya," harap Wahid.

Sebelumnya diberitakan, banjir setinggi 3 meter masih menggenangi RW 008, Kelurahan Periuk.

"Iya nih belum surut semua banjirnya dari Sabtu (20/2/2021) kemarin," kata salah seorang warga RW 008, Maria Magdalena (60), ketika ditemui, Selasa siang.

Meski demikian, lanjut Maria, banjir di wilayah RW tersebut sudah surut sekitar 50 sentimeter hari ini, sehingga ketinggian banjir mencapai 3 meter pada siang hari tadi.

Maria menambahkan, ketinggian banjir terendah di lingkungannya sekitar 30 sentimeter.

"Semakin ke dalam perumahan, dekat sama Jalan Sejahtera, itu banjirnya yang dalam, soalnya emang jalan di sana rendah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com