Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Satpam Jaga Tengah Malam: Ular 2 Meter Bikin Tong Sampah Geser lalu Masuk Motornya

Kompas.com - 28/03/2021, 19:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam itu benar-benar mengejutkan bagi Taufik Agustanto (43). Di saat jaga kantor tengah malam, tong sampah basement kantornya tiba-tiba bergeser.

Saat itu, tak ada orang selain rekan kerja sesama petugas satpam di basement parkir kantornya di Jalan Tebet Timur Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/3/2021) dini hari.

"Karena curiga tengah malam takutnya ada pencuri, saya deketin bak sampah dan bergeser, tapi setelah jarak lima meteran, enggak lihat ada orang atau enggak lihat ada tikus," kata Taufik saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/3/2021) sore.

Baca juga: Cerita Petugas Damkar Hampir Buta karena Matanya Disembur Bisa Ular Kobra: Berasa Seperti Ditarik


Ia kemudian mendekat ke arah tong sampah yang berjarak sekitar 30 meter dari tempatnya berjaga. Posisi motor matic Taufik tepat berada di sebelah tong sampah.

Taufik merasa tak ada hal yang mencurigakan. Padahal, saat itu tong sampah itu sudah bergeser 50 sentimeter.

"Pandangan saya menyisir ke sebelah kanan motor, baru di situ saya kaget ngelihat sisa bagian tengah ular. Itu ular ada di samping motor," kata Taufik.

Seekor ular sanca batik sepanjang dua meter dan berdiameter 15 centimeter masuk ke motor milik Taufik Agustanto (43) di basement kantornya di kawasan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/3/2021) dini hari.Dok. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Seekor ular sanca batik sepanjang dua meter dan berdiameter 15 centimeter masuk ke motor milik Taufik Agustanto (43) di basement kantornya di kawasan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Taufik bersama temannya kemudian melihat detik-detik ular sanca batik masuk ke motor miliknya.

Saat menemukan ular, setengah bagian ular dari kepala hingga badan sudah masuk ke bagian bawah motornya.

"Bagian badan ular setengah ke depan dari kepala hingga tengah-tengah itu sudah masuk di bagian kolong motor dek motor yang pecah yang coak. Jadi ada celah untuk ular masuk," kata Taufik.

Baca juga: ODMK Naik ke Plafon GOR Ciracas Setinggi 5 Meter, Damkar Turun Tangan

Taufik dan rekannya berusaha mengusir ular yang masuk ke motornya. Namun, usahanya justru membuat ular tersebut semakin masuk ke motornya.

"Akhirnya hanya beberapa menit saja semua badan ular sudah masuk ke motor," ujar Taufik.

Taufik penasaran. Ia mengarahkan senter ke motornya.

Anggota Sektor VI Tebet Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengevakuasi seekor ular sanca batik sepanjang dua meter dan berdiameter 15 centimeter masuk ke motor milik Taufik Agustanto (43) di basement kantornya di kawasan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/3/2021) dini hari.Dok. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Anggota Sektor VI Tebet Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengevakuasi seekor ular sanca batik sepanjang dua meter dan berdiameter 15 centimeter masuk ke motor milik Taufik Agustanto (43) di basement kantornya di kawasan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (27/3/2021) dini hari.

Ternyata, ular tersebut membelit dan bergerak ke bagian bawah lampu di kepala motor. Ia kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran untuk mengevakuasi ular di motornya.

Taufik langsung meluncur ke kantor Sektor VI Tebet Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan. Ia tak menelepon pemadam kebakaran.

"Enggak telepon, tapi saya datangi karena dekat, cuma satu kilometer," kata Taufik.

Baca juga: Dalam Sehari, Damkar Jaktim Evakuasi Dua Ular Sanca di Dua Lokasi Berbeda

Halaman:


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com