Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mabes Polri Diserang, Gegana Periksa Jenazah Terduga Teroris

Kompas.com - 31/03/2021, 17:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang terduga teroris terpantau jatuh tersungkur di halaman depan kompleks Mabes Polri, Rabu (31/3/2021). Peristiwa ini terjadi beberapa saat pasca aksi penyerangan terjadi di Mabes Polri.

Tim Gegana langsung memeriksa jenazah tersebut beserta barang-barang bawaannya.

Dalam video yang ditayangkan Kompas TV, tampak sejumlah aparat kepolisian mulai mendekat setelah Gegana memastikan bahwa jenazah yang sudah terbujur kaku itu steril dari ancaman bom.

Baca juga: Penembakan di Mabes Polri, Terduga Teroris Jatuh Tersungkur Dekat Kantor Kapolri

Reporter Kompas.com, Wahyu Adityo Prodjo, mengungkapkan, sejauh ini satu mobil Gegana sudah masuk ke dalam area Mabes Polri di Jalan Trunojoyo. Tampak pula kendaraan taktis bersiaga.

"Pengamanan juga diperketat, wartawan diminta menjauh. Sejauh ini sudah ada Gegana, dan juga kendaraan taktis yang masuk," ucap Wahyu.

Wahyu mengungkapkan bahwa tampak sejumlah aparat kepolisian bersenjata laras panjang yang mengamankan jenazah itu.

Baca juga: Mabes Polri Diserang, Polisi Periksa Wartawan hingga Warga yang Melintas

Sejumlah aparat juga terlihat mendekati dan memeriksa. Sebuah mobil ambulans juga disiagakan dekat lokasi kejadian.

"Sekarang masih diperiksa ada beberapa polisi yang mengerumuni, tapi wartawan tidak bisa mendekat dan tertutup juga dengan aparat polisi yang berjaga di sekitarnya. Ada biddokkes juga," kata dia.

Baca juga: Orang Ditembak Saat Terobos Pintu Khusus Pejalan Kaki Mabes Polri, Diduga Teroris

Ditembak dekat kantor Kapolri

Dalam laporan jurnalis Kompas TV, Ferdiansyah Palupi, diungkapkan bahwa aksi baku tembak seseorang yang diduga terduga teroris dengan aparat kepolisian terjadi di halaman depan Mabes Polri.

"Kejadiannya dekat ruang Kapolri, dekat dengan pintu masuk Kapolri. Belum diketahui pasti bagaimana bisa sampai masuk ke dalam sana karena belum ada pernyataan resmi dari polisi," ucap dia.

Pasca aksi baku tembak terjadi di dalam Mabes Polri, aparat kepolisian langsung meminta sejumlah wartawan yang ada di Divisi Humas Polri keluar area komplek Mabes.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com