Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sekolah di Jakpus Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ini Daftar dan Mekanismenya

Kompas.com - 05/04/2021, 14:51 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga sekolah di Jakarta Pusat siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Tiga sekolah itu adalah SMKN 44 Kemayoran, SDN Kenari 08, dan SDN Rawasari 05 Pagi.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat Uripasih mengatakan, ketiga sekolah tersebut sudah melalui evaluasi (assesment) dan dinilai memenuhi sejumlah persyaratan untuk pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Uji Coba Belajar Tatap Muka di Jakarta Mulai 7 April: Aturan, Jumlah Sekolah, hingga Larangan

Sejumlah persyaratan itu di antaranya adalah penyediaan fasilitas untuk mendukung protokol kesehatan pencegahan Covid-19 serta izin dari orangtua murid.

Ketiga sekolah itu pun akan memulai kegiatan belajar mengaja (KBM) tatap muka mulai Rabu (7/4/2021).

"Kegiatan belajar tatap muka masih kelas 4,5, dan 6 saja untuk SD, sementara kelas 3 ke bawah masih pembelajaran jarak jauh dari rumah," kata Uripasih seperti dikutip dari Antara, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Anies Janji Segera Beri Penjelasan Lengkap soal Pembelajaran Tatap Muka di Jakarta

Kegiatan belajar di sekolah akan dilakukan seminggu sekali untuk setiap jenjang sekolah.

Misalnya, kelas IV SD hanya akan sekolah pada Rabu, kelas V SD pada Kamis, dan kelas VI SD pada Jumat.

Ada pun kegiatan belajar akan berlangsung selama dua jam dengan dibagi dua sesi, yakni pukul 07.00-09.00 WIB dan 10.00-12.00 WIB.

"Tidak pakai istirahat, jadi langsung pulang karena masih di awal-awal dan setahun ini kan tidak di kelas. Untuk tahap pertama, seminggu sekali dulu, berikutnya seminggu dua kali, jadi bertahap ya," kata Uripasih.

Baca juga: Hari Pertama Belajar Tatap Muka, Siswa: Senang Bisa Ketemu Teman-teman

Setiap kelas juga hanya akan diisi oleh maksimal 16 siswa.

Selain itu, kegiatan belajar tatap muka hanya diperuntukkan untuk pelajaran dasar, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, sedangkan mata pelajaran lainnya dilakukan secara jarak jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com