Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Ramai Isu Kurir Mogok Kerja karena Upah Dipangkas, Ini Klarifikasi Shopee Indonesia

Kompas.com - 12/04/2021, 16:47 WIB
Sri Noviyanti,
Sheila Respati

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Publik sedang diramaikan isu kurir Shopee Express yang ramai-ramai mogok kerja. Perbincangan soal ini juga sempat menjadi trending topic di Twitter dengan tagar #ShopeeTindasKurir sejak Minggu (11/4/2021).

Lewat pantauan Kompas.com pada thread yang menyertakan tagar tersebut, Senin (12/4/2021), kabar aksi mogok kerja kurir diketahui dari pengguna layanan yang mengonfirmasi mengapa status paket pesanannya masih di gudang.

Ia pun mendapati jawaban bahwa kurir Shopee Express diduga melakukan aksi mogok kerja karena adanya pemangkasan upah yang dilakukan oleh pihak Shopee.

Ada yang menyebut, upah kurir sudah dipangkas secara berkala, bermula dari Rp 5.000 per paket, menjadi Rp 3.500 per paket. Lalu, turun lagi menjadi Rp 2.500 per paket. Mulai awal April 2020 upah kurir menjadi Rp 1.500 per paket.

Hingga hari ini, Senin, tweet dengan tagar tersebut sudah mencapai lebih dari 1.800-an.

Menanggapi hal itu, Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menyampaikan,  pihaknya dapat memastikan bahwa operasional Shopee Express (SPX) sampai saat ini tetap berjalan normal dan lancar.

“Tidak ada aksi demonstrasi atau mogok kerja oleh mitra pengemudi SPX. Perlu menjadi catatan bahwa para mitra pengemudi SPX memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka,” klarifikasi Handhika pada Kompas.com, Selasa.

Mengenai keterlambatan beberapa pengiriman, Handhika menyebut bahwa itu terjadi pada saat kampanye 4.4 Mega Shopping Day berlangsung, mengingat antusiasme yang tinggi dari para pengguna secara bersamaan.

Baca juga: Shopee: UMKM Alami Peningkatan Penjualan hingga Lima Kali Lipat dalam Program 4.4 Mega Shopping Day

Mengikuti upah standar pasaran

Handhika juga menjelaskan bahwa hitungan upah yang dijalankan oleh pihaknya sudah mengikuti harga yang ada di pasaran. Namun, ada insentif untuk mitra pengemudi SPX yang bisa melampaui target pengiriman.

“Insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di industri jasa logistik,” ujarnya.
Untuk menghitung berapa banyak upah yang dibawa pulang kurir, Handhika juga memberikan ilustrasi.

“Contohnya, jika seorang mitra pengemudi SPX di wilayah Jabodetabek membawa 80 paket dalam sehari. Mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp 2.213 untuk setiap paket,” tambahnya.

Sebagai ilustrasi, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp 1.700 dan Rp 2.000. Nilai yang dipakai Handhika tersebut berdasar pada besaran upah jasa logistik lainnya.

“Kami pastikan bahwa skema insentif Shopee selalu mengikuti peraturan yang berlaku di daerah terkait, serta mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra SPX,” jelasnya.

Selain upah, Handhika juga menyebut bahwa Shopee Indonesia juga menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi SPX.

Hal itu dilakukan untuk memberikan lingkungan kerja yang aman dan produktif.

“Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi SPX, serta terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak,” ujarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com