Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Jadi Kota Percontohan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk ODGJ

Kompas.com - 02/06/2021, 08:22 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

BOGOR, KOMPAS.com - Kota Bogor pada Selasa (1/6/2021) melaksanakan vaksinasi untuk orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.

Vaksinasi kepada ODGJ ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, dan Bogor dijadikan kota percontohan. Diharapkan kota lainnya di seluruh Indonesia akan mengikuti kegiatan serupa.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, banyak ODGJ mempunyai penyakit penyerta.

Namun, mereka dengan keterbelakangannya tidak bisa menceritakan langsung kondisi tersebut sehingga perlu perhatian khusus.

"Teman-teman ODGJ juga harus mendapat perhatian dan atensi. Oleh karena itu, langkah ini untuk memberikan prioritas vaksinasi kepada ODGJ," ujar Budi saat menyaksikan kegiatan vaksinasi tersebut du Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor.

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Seputar Berlakunya PPKM Mikro di DKI Mulai 1 Juni

Perlu persetujuan keluarga

Direktur Utama Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Fidiansjah, menuturkan, 34 orang menerima vaksinasi dari total sasaran 100 orang.

ODGJ yang menerima vaksin sudah melalui persetujuan pihak keluarga dan proses pemeriksaan kesehatan. Mereka yang lolos fase rehabilitasi dan dinyatakan stabil boleh menerima vaksin.

”Masih ada beberapa yang perlu persetujuan keluarga. Jadi, memang perlu penanganan khusus. Mereka harus dalam kondisi tenang dan stabil,” kata Fidiansjah, dilansir dari Kompas.id.

Fidiansjah mengatakan, vaksinasi untuk ODGJ tidak berhenti hari itu saja. Dinas Kesehatan Kota Bogor sudah mendaftar 1.000 sasaran penerima vaksin untuk ODGJ.

Sasaran penerima vaksin tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga yang berstatus rawat jalan.

Baca juga: Road Bike Boleh Melintas di Luar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin, Pengamat: Langgar UU dan Berbahaya

Vaksinasi masih jauh dari target sasaran

Budi melanjutkan, selain prioritas vaksinasi ODGJ, Jabodetabek menjadi target percepatan sasaran vaksinasi.

Khusus Kota Bogor, suplai vaksinasi saat ini masih jauh dari target sasaran.

”Di DKI Jakarta itu sudah 40 persen cakupan vaksinasi dari total target. Bogor vaksinnya masih jauh. Oleh karena itu, kami akan memberikan vaksin di Kota Bogor supaya lebih banyak menerima dan cakupan targetnya tinggi. Bogor tidak bisa dilihat sebagai satu daerah yang berbeda, ini satu kluster di Jabodetabek,” tutur Budi.

 

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, target penerima vaksin di Kota Bogor mencapai 800.000 orang.

Saat ini warga yang sudah menerima vaksin sebanyak 150.000 orang.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Harian Jakarta Kembali Sentuh Angka 1.000 Pasca-libur Lebaran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com