Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Warga Kota Bogor di Disdukcapil Diduga Diretas, Pelayanan Dialihkan ke Sistem Manual

Kompas.com - 10/06/2021, 21:44 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Data kependudukan warga Kota Bogor, Jawa Barat di server Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) diduga telah diretas pihak yang tak bertanggung jawab.

Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan, untuk mencegah kebocoran data tersebut pihaknya telah mematikan seluruh layanan yang terkoneksi dengan internet.

Sujatmiko menyebut, saat ini pelayanan Disdukcapil Kota Bogor hanya bisa dilakukan secara offline atau sistem manual.

Baca juga: Telusuri Dugaan Data Bocor, Ini Langkah BPJS Kesehatan

"Saya sebagai Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan sangat sedih karena terinformasikan data kependudukan Kota Bogor termasuk data yang diretas oleh hacker," kata Sujatmiko, Kamis (10/6/2021).

"Kami harus mematikan seluruh layanan yang terhubung yang terkoneksi dengan internet publik. Itu sudah kami lakukan," sambungnya.

Sujatmiko menambahkan, berdasarkan instruksi Dirjen Dukcapil, pihaknya diminta untuk memperkuat sistem server dan pengamanan.

Kendati pelayanan kependudukan telah dialihkan ke sistem manual, protokol kesehatan terus diterapkan.

"Saat ini antrean pemohon cukup landai. Untuk layanan Disdukcapil sebagian besar sudah terselesaikan sehingga tingkat kedatangan relatif sepi," kata dia.

Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arief Fakrullah menyampaikan, ada empat server Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang diduga telah diretas.

Zudan menyebut, empat server yang diduga diretas yakni Malang, Subang, Kota Bogor, dan Kabupaten Bekasi. Kendati demikian, Zudan mengatakan, server tersebut sudah diperbaiki.

"Empat layanan online Dukcapil tersebut saya evaluasi karena kurang secure dalam aspek pengamanan data," ujar Zudan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com