Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pengeroyokan di Taman Sari, Pelaku Curiga Korban Informan Polisi

Kompas.com - 18/06/2021, 20:45 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif pengeroyokan dan pencurian sepeda motor yang dialami dua orang korban, yaitu YA dan SG, di Jalan Kerajinan, Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat pada Rabu (16/6/2021).

Dua tersangka pelaku berinisial WM (19) dan MR (18) telah diringkus polisi pada Kamis kemarin. Keduanya merupakan anggota geng motor. Ketua geng adalah WM.

"Motifnya pelaku jengkel karena korban dicurigai sebagai mata-matanya polisi karena pelaku dan kawan-kawannya kita curigai geng motor," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali saat dihubungi, Jumat (18/6/2021).

Menurut Lalu, tersangka pelaku dan korban saling kenal. Namun, lantaran kecurigaan tersangka, korban dikeroyok serta dirampas barang berharganya.

Baca juga: Aniaya dan Curi Motor Warga di Taman Sari, 2 Anggota Geng Motor Dibekuk Polisi

Tersangka dan korban telah berdamai, meski proses hukum tetap berjalan.

Sebelumnya, Kapolsek Taman Sari AKBP Iver menjelaskan, peristiwa itu bermula saat YA sedang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan dengan temannya, SG.

Saat melintas di Jalan Kerajinan, korban dicegat WM, MR, serta kawan-kawannya yang berjumlah 15 orang.

Seketika, kunci motor YA dirampas WM. YA dan SG kemudian dipukuli WM dan kawan-kawan.

Ponsel milik SG juga dirampas di tengah-tengah pengeroyokan itu.

Usai menganiaya, motor milik YA dan ponsel milik SG dibawa kabur para pelaku.

Dampak penganiayaan itu, pipi kanan YA memar, kepala belakangnya benjol dan jari manisnya robek. Pipi kiri SG juga memar. Gigi atasnya patah dan kepala bagian atasnya benjol.

Keduanya langsung melaporkan kasus itu ke Polsek Taman Sari. Polisi segera menelusuri kasus itu.

Keesokan harinya, saat polisi tengah melakukan patroli di Jalan Kerajinan, WM dan MR yang mengendarai sepeda motor melintas.

"Saat dikonfirmasi kedua pelaku membenarkan telah melakukan perampasan sepeda motor dan HP," kata Iver. Keduanya segera dibawa ke Mapolsek Taman Sari.

Anggota geng motor lain yang terlibat masih diselidiki polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com