BEKASI, KOMPAS.com - Tenda darurat yang didirikan di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid atau RSUD Kota Bekasi dipenuhi pasien, Jumat (25/6/2021).
Tenda darurat itu didirikan karena adanya lonjakan kasus Covid-19. Tenda dengan kapasitas 30 tempat tidur itu difungsikan sebagai ruang triase untuk skrining Covid-19.
Kompas TV melaporkan, pasien terus berdatangan ke tenda darurat. Mereka kemudian dilayani para petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Pasien masih terus berdatangan ke tenda darurat. Ada yang diantar menggunakan mobil pribadi, ambulans, bahkan ada yang menggunakan mobil bak," kata jurnalis Kompas TV Alexander Blegur.
Baca juga: Video Viral Pasien Terbaring di Tikar hingga Diperiksa di Pikap, Ini Penjelasan RSUD Kota Bekasi
Di dalam tenda, sejumlah pasien terlihat berbaring di velbed. Ada pula yang berbaring di tikar yang digelar di bawah di tenda.
Jarum dan selang infus sudah terpasang di tangan mereka.
Baca juga: Nakes Kewalahan, RSUD Bekasi Minta Tambahan Relawan untuk Tangani Pasien Covid-19
Beberapa pasien tampak didampingi kerabatnya di dalam tenda darurat.
Di depan tenda darurat bahkan ada pasien yang duduk hanya beralaskan kardus. Ia tampak bersandar kepada orang yang mendampinginya.
Akibat banyaknya pasien yang terus berdatangan, para tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Kota Bekasi kelelahan.
"Kalau Anda bilang kewalahan, pasti semua kewalahan," kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Pasien Kritis Terbaring di Tikar dan Pikap, Dirut RSUD Kota Bekasi: Covid-19 Itu Nyata
Pihak RSUD Kota Bekasi telah meminta tambahan relawan untuk menangani pasien yang terus bertambah.
Teranyar, ada 50 relawan tambahan, terdiri dari 40 perawat dan 10 dokter, sehingga relawan yang bertugas totalnya kini 150 orang.