Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dokter Buka Jasa Konsultasi Gratis untuk Bantu Pasien Isoman Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 10:05 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melonjaknya kasus Covid-19 membuat tak semua pasien bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit. Saat ini banyak juga pasien yang menjalani isolasi di rumah dengan segala keterbatasannya.

Hal ini lah yang membuat dokter Riyo Pungki Irawan menyediakan jasa layanan konsultasi online secara gratis.

Jasa ini pertama kali ditawarkan dokter Riyo melalui akun twitternya @doctoriyo, 7 Juli lalu.

Baca juga: IDI Panggil Dokter Lois yang Tak Percaya Covid-19 dan Sebut Pasien Meninggal Bukan karena Virus

"Buat temen-temen yang isoman atau akan isoman, kalau butuh konsultasi medis, monggo bisa telemedicine ke WA personal 081902835039. Inshaallah, saya bantu semampu saya. Nama: Riyo Pungki Irawan. Saya dokter. Bisa dicek di website KKI. Boleh disebar bagi yang membutuhkan," tulis dokter Riyo.

Kicauan dokter Riyo itu langsung mendapat sambutan hangat dari warganet. Hingga saat ini tweet tersebut sudah disukai oleh lebih dari 38.000 pengguna Twitter.

Berawal dari teman yang positif Covid-19

Dokter Riyo menceritakan, jasa layanan konsultasi gratis ini ia buka karena banyak temannya yang juga tertular Covid-19 dan terpaksa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya tanya bagaimana udah ke dokter belum, ada pemantauan atau enggak. Ternyata belum. Dan mereka kayak enggak tau harus ngapain. Jadi saya bantu tuh," kata dokter Riyo saat dihubungi kompas.com, Senin (12/7/2021).

Selanjutnya, dokter Riyo melihat cukup banyak warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Akhirnya ia pun tergerak untuk membuka jasa konsultasi gratis agar pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca juga: Dokter Lois Sesumbar Tak Percaya Covid-19, IDI: Keanggotaannya Sudah Lama Kedaluwarsa

"Saya pikir saya bisa lah meluangkan waktu di luar jam praktik saya," kata dokter di Rumah Sakit Umum Sardjito ini.

Riyo pun membagi waktunya untuk bekerja praktik di rumah sakit pada pukul 08.00-16.00 WIB. Lalu, ia mulai melayani warga yang berkonsultasi via WhatsApp pukul 19.00-22.00 WIB.

"Paginya karena saya biasa bangun jam 5, sebelum kerja saya buka handphone lagi untuk balas WhatsApp yang belum direspon," kata dia.

Banyak pasien minum obat sembarangan

Setelah membuka jasa konsultasi gratis ini, Riyo pun menemukan fakta bahwa banyak pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri mengonsumsi obat sembarangan.

Ia mengimbau agar seluruh pasien berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan.

Baca juga: Kronologi Bayi Beverly Terpapar Covid-19 dan Meninggal Saat Berusia 29 Hari

"Selalu konsultasi obat apapun yg akan diminum kepada dokternya. Karena banyak banget yang kemarin pasien konsultasi sudah makan obat ini itu, dan itu berbahaya," kata Riyo.

Riyo pun memberikan tips bagi pasien Covid-19 agar tidak salah langkah dan memperburuk kondisi.

Ia mengimbau pasien untuk memantau gejala yang dirasakan, jangan sampai ada perburukan. Selain itu, pasien juga harus sedia oxymeter untuk memantau kondisi kandungan oksigen, jangan sampai angkanya di bawah 94 persen.

Pasien Isoman juga diimbau untuk memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi dan kaya protein. Selain itu, olahraga yang ringan juga penting untuk dilakukan setiap pagi.

"Enggak boleh malas-malasan," katanya.

Menggerakkan rekan seprofesi

Pasien Covid-19 yang berkonsultasi ke Rio sangat banyak, jumlahnya bisa mencapai ratusan per hari. Meski sudah berupaya meluangkan waktu, namun ia tetap tidak bisa melayani seluruh pasien.

"Kemampuan saya untuk menjawab dengan yang konsultasi beda jauh. Jawab satu, munculnya lima," kata dia.

Akhirnya, dokter Riyo pun mengajak rekan-rekan seprofesinya untuk ikut membantu. Sampai saat ini, ada 15 dokter yang bersedia membuka jasa konsultasi gratis bagi pasien Covid-19.

Rio pun sudah mempublish nomor dokter-dokter itu di akun twitternya.

"Jadi makasih buat teman yg ikut meluangkan waktunya. Bagi dokter lain yang tertarik ini juga masih terbuka. Silakan kontak saya via Twitter atau Whatsapp," kata dia.

Berikut ini daftar 15 dokter yang menerima konsultasi gratis:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com