Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senam hingga Menggambar Bersama Jadi Aktivitas Pasien Anak di RS Wisma Atlet

Kompas.com - 13/07/2021, 16:42 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 tak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak juga banyak yang jadi korban. Banyak anak yang harus menjalani perawatan atau isolasi karena tertular virus Sars-Cov-2, penyebab penyakit infeksi pernapapan Covid-19.

Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran punya cara tersendiri dalam menghibur anak-anak yang tengah menjalani isolasi. Setiap pagi, anak-anak dikumpulkan di lapangan terbuka untuk melakukan aktivitas yang bisa menghibur mereka.

"Jadi kami mengadakan berbagai kegiatan untuk anak-anak ini seperti nyanyi bersama, senam bersama, lalu mereka juga menggambar bersama-sama," kata Penanggung Jawab Customer Care Wisma Atlet Kemayoran, Mina Febriyani, kepada Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kembali Bertambah, Total Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet 7.610 Orang

Menurut Mina, aktivitas yang dilakukan bersama-sama di luar ruangan itu akan membantu mempercepat pemulihan anak-anak. Selain itu, kegiatan tersebut juga dinilai efektif karena keterbatasan petugas di RS Wisma Atlet.

Mina mengungkapkan, saat ini hanya ada dua dokter anak di RS Wisma Atlet. Karena itu, konseling khusus yang dilakukan satu per satu ke kamar pasien anak tidak memungkinkan untuk dilakukan.

"Sementara jumlah anak-anak di sini itu banyak banget. Kemarin saja sampai 100 lebih. Jadi kami mengadakan kegiatan bersama-sama di lapangan terbuka," ujar Mina.

Momen foto dan video anak-anak yang tengah berkegiatan di lapangan RS Wisma Atlet salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @decco_d.

Dalam foto dan video itu, anak-anak terlihat antusias bernyanyi dan berjoget bersama mengikuti irama lagu Baby Shark. Beberapa orang dengan aksesoris badut serta pakaian APD lengkap turut menghibur anak-anak tersebut.

Harus didampingi orangtua

Mina juga mengungkapkan, seluruh anak-anak yang masuk ke RS Wisma Atlet harus didampingi orangtua mereka. Jika orangtua tidak positif Covid-19 juga tetap harus menginap di Wisma Atlet agar bisa mendampingi sang anak.

"Semua anak usia 0-17 tahun harus didampingi orangtua," kata Mina.

Baca juga: 22 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Meninggal dalam Sehari

Mina sendiri kebetulan memiliki dua anak yang saat ini tengah menjalani perawatan di RS Wisma Atlet. Kedua anaknya yang berusia 4 dan 7 tahun positif Covid-19 serta mengalami gejala seperti demam dan sesak nafas. Sementara Mina sendiri negatif Covid-19.

"Jadi saya selain bekerja juga menemani kedua anak saya di sini," kata dia.

Menurut Mina, para orangtua negatif Covid-19 yang mendampingi anak-anaknya diperlakukan sama dengan pasien positif, mulai dari mendapatkan makanan 3x1 hari, snak hingga multivitamin.

"Hanya saja kalau tidak sakit ya tidak dikasih obat, hanya vitamin saja," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com