Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Obat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri Sudah Disiapkan Pemerintah

Kompas.com - 14/07/2021, 15:31 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, obat-obatan untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah sudah disiapkan oleh pemerintah.

Penyaluran obat dilakukan melalui program telemedicine dari Kementerian Kesehatan dan diajukan melalui online.

"Terkait obat, pemerintah sudah menyiapkan melalui telemedicine. Jadi masyarakat tinggal mengajukan secara online, nanti akan segera dikirim. Harusnya tidak ada masalah," kata Riza dalam rekaman suara, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Dana Penyelenggaraan Formula E Sebaiknya untuk Penanganan Covid-19

Riza menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memerintahkan jajaran Pemprov DKI Jakarta hingga tingkat kelurahan untuk memastikan warga isolasi mandiri menggunakan telemedicine.

Penggunaan telemedicine, kata Riza, bisa membantu warga memenuhi kebutuhan obat dan vitamin selama masa isolasi mandiri.

"Supaya warga tidak lagi kesulitan mendapatkan obat-obatan, vitamin, dan kebutuhan lainnya," ujar Riza.

Selain menjadi layanan kebutuhan obat dan vitamin, Riza mengatakan, telemedicine juga bisa digunakan untuk konsultasi pasien Covid-19 kepada tenaga kesehatan.

"Dengan demikian tidak ada lagi masalah nanti bagi yang melaksanakan isolasi mandiri karena secara online bisa berkomunikasi dengan para dokter perawat dan tenaga kesehatan lainnya," ujar dia.

Baca juga: Wagub DKI: Kami Siap Perpanjang PPKM Darurat jika Diminta Pemerintah Pusat

Riza juga meminta agar warga yang isolasi mandiri di rumah masing-masing tetap melapor dan berkoordinasi dengan RT/RW setempat.

Tujuannya agar monitoring keadaan pasien bisa tetap berlangsung selama melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Satgas Covid-19 akan melalukan monitoring pengawalan dan akan membantu apa saja yang jadi kebutuhan masyarakat," kata Riza.

Data teranyar Selasa (13/7/2021) kemarin, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 689.243 kasus.

Dari jumlah itu tercatat 589.486 pasien dinyatakan sembuh, 90.216 pasien aktif dalam perawatan dan sisanya 9.541 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com