JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 004 RW 008 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, berinisiatif membuka layanan sauna portabel sederhana di lingkungannya sebagai upaya meningkatkan imunitas warga.
Dalam video berjudul "Giat Warga RW 08 Selama PPKM Dari mulai Menjaga Kebugaran Tubuh dan menyambut HUT RI ke 76" di kanal YouTube 08tv Channel, kanal non-resmi warga RW 008 Lenteng Agung, warga terlihat menggunakan alat sauna portabel sederhana.
Sauna tersebut mengandung uap dari rebusan tujuh jenis rempah-rempah dan membuat penggunanya berkeringat.
Baca juga: Anies: Kepada Pengurus Masjid, Sadarilah Rumah Sakit Sudah Penuh
"Layanan sauna ini dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas warga di masa PPKM darurat agar warga tetap bugar," ujar Ketua RT 004 RW 008 Safri, dilansir dari video di kanal 08tv Channel, Rabu (21/7/2021).
Safri mengatakan, terdapat dua alat sauna yang masing-masing diperuntukan bagi warga lansia dan warga usia muda. Alat tersebut merupakan sumbangan warga setempat.
"Sauna sudah dibuka sejak sebulan. Operasional setiap pagi, siang, dan malam. Ini gratis tanpa dipungut biaya," kata Safri.
Meski bertujuan untuk meningkatkan kesehatan warga, sauna itu dikhawatirkan jadi media penyebaran Covid-19.
"Jangan sampai niat dan inovasi untuk kesehatan, tetapi malah menjadi titik penyebaran Covid-19. Jangan sampai nanti ada klaster baru, mau sehat tapi malah jadi sakit," ungkap Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono, saat dihubungi, Rabu.
Bayu berharap sauna tersebut hanya digunakan secara pribadi.
"Jangan sampai untuk khalayak umum karena kita tidak tahu apakah sauna itu terpapar Covid-19 atau tidak," lanjut dia.
Baca juga: PPKM Level 4 Berlaku, Simak Aturan Terbaru Keluar Masuk Jakarta
Lebih lanjut, Bayu mengaku sudah menyampaikan pendapatnya kepada jajaran RT dan RW.
Meski demikian, ia mengatakan belum akan memberi sanksi jika kegiatan tersebut masih digelar.
"Kami tidak main asal memberikan sanksi. Kepada warga, kami sampaikan dulu bahwa kegiatan tersebut tidak baik karena protokol kesehatannya agak sulit dijaga kalau digunakan untuk umum," tutur Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.