Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot: Warga Depok yang Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Masuk Data DKI

Kompas.com - 23/07/2021, 16:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok mengakui bahwa sebagian warganya mengikuti vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.

Hal ini sebetulnya tidak bermasalah, apalagi kapasitas vaksinasi di Ibu Kota memang sangat besar apabila dibanding dengan wilayah penyangga yang berstatus kota dan kabupaten, seperti Kota Depok.

Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita berujar, hal ini akan berdampak pada data vaksinasi daerah yang tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.

Baca juga: Ini Strategi Pemkot Depok Genjot Vaksinasi Covid-19 di Tengah Kendala SDM

"Kalau warga Depok divaksinasi di Jakarta, ya masuknya ke data vaksinasi DKI Jakarta. Makanya tuh (berdampak pada data capaian vaksinasi daerah)," kata Novarita kepada Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Di sisi lain, Novarita mengakui bahwa hal ini bukan jadi faktor utama capaian vaksinasi Covid-19 di Depok yang masih rendah.

Hingga saat ini, dari target 1,6 juta penduduk divaksinasi Covid-19, capaian vaksinasi Depok baru 16-17 persen.

Baca juga: Kuota Vaksin di Puskesmas Cepat Ludes, Ini Saran Kadinkes untuk Warga Depok

Sementara itu, DKI Jakarta sudah melaporkan capaian vaksinasi hingga 60 persen lebih, walaupun di dalamnya termasuk vaksinasi terhadap warga luar Ibu Kota.

Ia pun menjelaskan alasan sampai saat ini, pihaknya memprioritaskan vaksinasi Covid-19 terhadap warga ber-KTP atau bersurat domisili Depok di puskesmas dan RS.

Hal itu ditujukan agar pendataan lebih akurat demi menuju herd immunity yang mensyaratkan 70 persen penduduk tervaksinasi.

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid-19 Bulan Juli di Bogor, Depok, Tangerang, Tangsel, dan Bekasi

"Lebih baik begitu. Soalnya kan cakupan Kota Depok. Nanti kalau kami mengerjakan vaksinasi tapi semuanya orang Jakarta, begitu dilihat, 'Oh, ya, vaksinasi kita sudah sekian persen, tapi pas dilihat di lapangan, mana orang Depok-nya yang sudah divaksin?' Kita kan mau mendapatkan herd immunity (di Depok)," terang Novarita.

Antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 terbilang tinggi. Saban kali pendaftaran vaksinasi Covid-19 di puskesmas dibuka, kuota segera ludes dalam hitungan jam.

Ini yang ditengarai jadi sebab warga Depok memilih untuk vaksinasi Covid-19 di Jakarta yang secara kapasitas memang lebih besar.

Novarita sendiri menyebut bahwa terbatasnya kemampuan vaksinasi di wilayahnya disebabkan karena jumlah SDM/vaksinator dan pasokan vaksin yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com