Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Bacok Tukang Sayur di Serpong Utara, Rampas Ponsel dan Uang

Kompas.com - 25/07/2021, 09:32 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang tukang sayur menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan anggota geng motor di kawasan Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (24/7/2021) dini hari itu terekam kamera CCTV sebuah toko di dekat lokasi dan videonya beredar luar di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju merah yang sedang berdiri di pinggir jalan, didatangi sekelompok pengendara bersenjata tajam.

Setelah itu, para anggota geng motor itu turun dari kendaraannya lalu menodongkan senjata tajam dan merampas harta benda pria tersebut.

Baca juga: Kronologi Perampokan Bank di Pagaralam, Pelaku Mantan Satpam

Korban sempat berupaya melawan dan mempertahan barang-barangnya. Namun, para pelaku terlihat mengeroyok dan menyabetkan senjata tajam ke badan korban.

Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.15 WIB di Jalan Nangka V, Pakulonan, Serpong Utara.

Korban diketahui merupakan tukang sayur yang sedang menunggu angkutan kota (Angkot) untuk berbelanja ke kawasan Cikokol, Kota Tangerang.

"Korban tukang sayur inisial M (35), tinggalnya di Pakulonan. Itu dia lagi main handphone sambil tunggu Angkot, mau belanja sayuran ke Cikokol," ujar Djoko saat dikonfirmasi, Minggu (25/7/2021).

Menurut Djoko, para pelaku merampas satu unit ponsel milik korban dan juga uang senilai Rp 600.000 yang akan digunakan M untuk berbelanja barang dagangan.

Baca juga: Lawan Upaya Perampokan, Penjaga Warung Sembako di Depok Luka-luka

Sementara itu, korban mengalami luka di bagian pinggang karena dibacok menggunakan celurit dan kini sedang menjalani perawatan.

"Kami sudah datang ke rumahnya, dia lagi berobat. Proses pemulihan dulu di rumah, jadi sementara ini belum buat laporan. Tapi sudah kami arahkan untuk buat laporan, sambil pengembangan," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com