JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara meminta bantuan sosial non-tunai (BSNT) berupa 10 kilogram beras langsung disalurkan ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara Rosihan mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan.
"Kami mengimbau agar proses penyaluran bansos ini tidak memicu terjadinya kerumunan," kata Rosihan dalam keterangannya, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Berkegiatan di Jakarta Wajib Vaksin, Anies Ingatkan Sanksi bagi Tempat Usaha yang Melanggar
Adapun bantuan tersebut akan mulai disalurkan di Jakarta Utara pada Senin (9/8/2021) mendatang.
Rosihan memastikan, beras didrop dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya ke kantor kelurahan atau langsung menuju kantor sekretariat RW.
Rosihan meminta agar bansos langsung disalurkan ke setiap rumah KPM melalui petugas yang ditunjuk.
"Nanti juga ada petugas kami dari (Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta) mengawasi proses penyaluran bansos ini agar sesuai dengan protokol kesehatan," tutur Rosihan.
Baca juga: Anggaran Penanganan Covid-19 Jakarta Bocor Rp 7 Miliar akibat Pemborosan Pengadaan Alat Kesehatan
Rosihan menerangkan, sebanyak 210.444 KPM di Jakarta Utara terdaftar sebagai KPM bantuan sosial, baik bantuan sosial tunai (BST) maupun BSNT yang telah dianggarkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta.
28.977 KPM di antaranya masih dalam proses verifikasi dan sinkronisasi data milik Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sebelumnya, Rosihan memastikan bahwa warga yang belum divaksinasi tetap menerima bansos sesuai dengan data keluarga penerima.
"Bantuan harus tetap disalurkan. Warga hanya diimbau untuk segera mengikuti vaksinasi,"ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.