Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

94 Persen Keluarga di Kota Tangerang Sudah Terima Bansos Beras, Sisa 11.738 Penerima Lagi

Kompas.com - 12/08/2021, 22:51 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Pos Tangerang mencatat, ada sekitar 191.433 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Tangerang yang telah menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras.

Kepala Kantor Pos Tangerang Mohamad Sarip berujar, dengan jumlah tersebut, capaian penyaluran beras itu telah mencapai 94,22 persen per 11 Agustus 2021.

Jumlah total KPM yang tercatat sebagai penerima beras dari Bulog itu sebanyak 203.171 KPM.

Tiap KPM dijatah untuk menerima sebanyak 10 kilogram beras.

Baca juga: Anggaran Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Rp 675 Juta, Sudah Termasuk Ongkos Jahit

Kemudian, sekitar 203.171 KPM itu terdiri dari penerima program bantuan sosial tunai (BST) dan penerima program keluarga harapan (PKH).

"Untuk penyaluran beras, dari alokasi 203.171 KPM, teralokasi sekitar 191.433 KPM," papar Sarip melalui pesan singkat, Kamis (12/8/2021).

Dia mengungkapkan, masih tersisa sekitar 11.738 KPM di Kota Tangerang yang belum menerima beras.

Berdasarkan catatan Kantor Pos Tangerang, penerima beras terbanyak sementara ini merupakan keluarga di Kecamatan Pinang dan Kecamatan Karang Tengah.

"Penerima terbanyak sampai hari ini di Pinang dan Karang Tengah, masing-masing 17.000-an dan 16.000-an," urainya.

Baca juga: Cegah Kerumunan, Sudinsos Jakut Minta Bansos Beras Dibagikan Langsung ke Rumah Warga

Menurut Sarip, pihaknya tidak menemukan kendala atau hambatan selama penyaluran bansos beras tersebut.

Meski demikian, Kantor Pos Tangerang belum menentukan kapan penyaluran beras itu terselesaikan atau menyentuh 100 persen.

Pasalnya, terdapat sekitar 24.051 KPM baru di Kota Tangerang yang termasuk penerima bantuan pangan non-tunai (BNPT).

Kantor Pos Tangerang pun ditargetkan untuk menyalurkan beras kepada dua puluhan ribu keluarga itu.

"Sekarang muncul tahap kedua, yaitu beras BPNT untuk Kota Tangerang sebanyak 24.051 KPM atau 240.510 kilogram (beras)," kata Sarip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com