Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 di 11 Kelurahan di Jakpus Masih Rendah

Kompas.com - 23/08/2021, 14:32 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi  Covid-19 di 11 kelurahan di Jakarta Pusat masih rendah. Hal ini diakui Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, saat rapat koordinasi capaian vaksinasi Covid-19, Senin (23/8/2021).

Dhany Sukma menyampaikan, di 11 kelurahan itu capaian vaksinasinya belum mencapai angka 60 persen. Ia meminta para lurah segera melakukan akselerasi.

Baca juga: Meski Mal Buka, Taman Kota di Jakarta Pusat Masih Tutup Selama PPKM Level 4

"Jadi kami ingin memacu kepada semua jajaran kesehatan, kelurahan, kecamatan secara terpadu menciptakan capaian target vaksinasi," kata Dhany Sukma.

11 kelurahan itu yakni:

  1. Kelurahan Cempaka Baru, Kemayoran
  2. Kelurahan Kramat, Senen
  3. Kelurahan Pegangsaan, Menteng
  4. Kelurahan Cikini, Menteng
  5. Kelurahan Menteng, Menteng
  6. Kelurahan Kebon Sirih, Menteng
  7. Kelurahan Gelora, Tanah Abang
  8. Kelurahan Petamburan, Tanah Abang
  9. Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang
  10. Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang
  11. Kelurahan Kampung Bali, Tanah Abang

"Ada sebelas kelurahan, makannya ini yang akan kami pacu lagi. Kemudian kami gelorakan lagi semangatnya supaya bisa mencapai target yang sudah kami tetapkan," kata dia.

Menurut Dhany, berdasarkan data resmi memang capaian vaksinasi di Jakarta Pusat sudah lebih dari 100 persen. Hanya saja, jika berdasarkan data kependudukan berbasis NIK, target itu belum tercapai.

Untuk itu perlu adanya pemadanan data sehingga bisa diketahui secara pasti jumlah warga Jakarta Pusat yang telah tervaksin.

"Jadi kami ingin menyisir warga yang memang ada secara de facto dan KTP elektroniknya juga sesuai dengan alamat itu. Nah ini yang kami akan sisir, karena ada juga data dukcapil yang ternyata sudah meninggal, tidak melaporkan, pindah tidak melaporkan," ujarnya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com