Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Gelar PTM Terbatas, Per Hari Ada Dua Tingkatan Kelas

Kompas.com - 30/08/2021, 10:11 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Kelapa 05 Pagi, Duren Sawit, Jakarta Timur, menggelar pembelajaraan tatap muka (PTM) terbatas mulai hari ini, Senin (30/8/2021).

Kepala SDN Pondok Kelapa 05 Pagi Samukin mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai peraturan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, per kelas diisi maksimal 16 siswa.

Untuk durasi pembelajaran, kelas rendah (1, 2 dan 3) berlangsung dua jam, sedangkan kelas tinggi (4, 5 dan 6) berlangsung tiga jam.

Baca juga: Seorang Siswa SMK 32 Dipulangkan Saat Hari Pertama PTM Terbatas Digelar

"Hari ini (yang masuk) kelas 1 dan 4. Kelas 1 A, B, C, D maksimal 16 siswa tiap-tiap kelas, demikian juga kelas 4," kata Samukin, Senin.

Samukin menuturkan, per hari ada dua tingkatan kelas yang masuk.

"Senin kelas 1 dan 4, Rabu kelas 2 dan 5, Jumat itu kelas 3 dan 6," tutur dia.

Samukin mengatakan, antusiasme PTM di sekolahnya tinggi, terutama untuk kelas 1.

"Antusiasmenya luar biasa. Kemarin kami nyebar formulir untuk ikut serta dalam PTM ini, langsung terisi penuh bahkan lebih dari 16 (siswa). Lebihnya akan disertakan dalam tahap selanjutnya," ujar Samukin.

Baca juga: Berikut Daftar 195 Sekolah di Jaktim yang Gelar PTM Terbatas Mulai Hari Ini

Sebanyak 195 sekolah di Jakarta Timur menggelar PTM terbatas mulai hari ini, salah satunya SDN Pondok Kelapa 05 Pagi.

Sekolah-sekolah ini diizinkan melaksanakan PTM terbatas berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nomor 883 Tahun 2021.

Jumlah ini bertambah. Sebab, sebelumnya, berdasarkan data Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Timur, ada 123 sekolah di Jakarta Timur disiapkan untuk PTM terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com