Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiang Berdiri di Tengah Jalan WR Supratman Ciputat, Sering Jadi Penyebab Kecelakaan

Kompas.com - 30/08/2021, 18:28 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan tiang-tiang penyangga kabel yang berdiri hampir di tengah Jalan WR Supratman, Kampung Utan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Pasalnya, tiang-tiang tersebut menghalangi para pengguna jalan dan disinyalir kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Yono (49), warga yang tinggal di kawasan Jalan WR Supratman mengatakan, tiang penyangga kabel listrik dan provider internet itu mulanya berada di pinggir jalan raya.

Baca juga: Polisi: Perampok Bersenjata di Kafe Pamulang Biasa Beraksi di Tangsel

Namun, pada saat dilakukan pelebaran jalan dan dibangun trotoar, tiang penyangga kabel tak langsung dipindahkan.

"Tadinya sebelum ada trotoar itu biasa di pinggir. Tapi setelah ada pelebaran dan trotoar jadinya di tengah kan, mengganggu," ujar Yono kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Menurut Yono, warga sudah cukup lama mengeluhkan keberadaan tiang penyangga kabel tersebut. Sayangnya, belum semua tiang dipindahkan dengan alasan pandemi Covid-19.

"Beberapa sudah dipindah ke pinggir. Cuma enggak belum jalan lagi karena mungkin pandemi juga," ungkap Yono.

Warga setempat, Robi (43) mengatakan, sejumlah tiang tersebut juga mengganggu para pengguna jalan karena kabel yang terpasang di atasnya semrawut.

Baca juga: Wali Kota Tangsel: Baru 40 Persen Sekolah yang Siap Gelar PTM Terbatas

Kabel di beberapa titik tersebut kerap kali menjuntai ke jalan dan tersangkut kendaraan seperti truk yang melintas.

"Dulu lumayan sering mobil tabrak tiang, karena memang agak gelap ya. Sering jatuh kabelnya terus sama petugas diikat ke atas biar enggak kesangkut," ungkap Robi.

Robi menyebut, sudah cukup lama warga dan pengurus lingkungan melapor ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan meminta tiang tersebut segera dipindah.

Namun, dia merasa keluhan yang disampaikan terkait keberadaan tiang penyangga kabel tersebut tak dihiraukan dan tidak langsung ditindaklanjuti.

"Sudah sering protes, tapi tetap sana enggak ditanggapi. Maksudnya supaya dirapikan. Tiang-tiang dicabut, dipindahkan lah," kata Robi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan Budi Rachmat mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan pemilik tiang penyangga kabel listrik dan provider di Jalan WR Supratman tersebut.

Hasilnya, disepakati bahwa seluruh tiang yang masih berdiri di badan jalan harus direlokasi oleh pihak perusahaan paling lambat 20 September 2021.

"Hasil pertemuan tersebut telah disepakati bahwa DPU Tangsel memberikan tenggang waktu satu bulan hingga 20 September 2021," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com