Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Instruksikan Semua Wali Kota Antisipasi Banjir pada Musim Hujan

Kompas.com - 24/09/2021, 09:24 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberikan instruksi kepada wali kota dan bupati di wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadapi potensi banjir pada musim hujan.

Riza mengatakan, semua wali kota dan bupati diminta mengecek kembali program antisipasi banjir di wilayah masing-masing.

"Semua diinstruksikan oleh Gubernur untuk mengidentifikasi kembali, mengecek kembali, memastikan proses pengerukan, mengantisipasi potensi genangan, banjir, dan sebagainya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/9/2021) malam.

Baca juga: Instruksi Anies, Banjir Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam

Riza juga menyebutkan, semua wali kota dan bupati di Jakarta sudah mendata dengan detail sungai, waduk, dan gorong-gorong yang siap dialiri air jika hujan tiba.

"Semua sudah diantisipasi, setiap kotamadya, wali kota, bupati, semua sudah mendata sedetail mungkin sungai, kali, waduk, gorong-gorong, olakan, semua dibuat (detail datanya)," tutur dia.

Politikus Partai Gerindra ini juga menyebutkan, jajaran Pemprov DKI Jakarta disiapkan untuk mengantisipasi banjir yang biasa terjadi pada musim hujan.

"Semua jajaran siap, personel yang selama ini bertugas dan semua keperluan alat, bahkan kepentingan pengungsian juga disiapkan," kata dia.

Baca juga: Simpang Siur Data Klaster Covid-19 Belajar Tatap Muka di Jakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, semua prasarana pengendalian banjir sudah disiapkan.

"Kali ini kami mengupayakan semua prasarana air itu siap, waduk-waduk siap, pengerukannya jalan, kali juga dikeruk, pompa disiagakan," kata Yusmada.

Yusmada mengatakan, ada 480 unit pompa yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta di 180 titik stasiun pompa air di Jakarta.

"Lalu pompa mobile 327, itu ada di pintu-pintu air," kata dia.

Baca juga: Menyoal Simpang Mampang Depok yang Banjir Melulu...

Sementara itu, kata Yusmada, pembangunan sumur resapan terus berjalan. Tahun ini sudah diteken kontrak pembuatan sumur resapan sebanyak 22.000.

"Ya harapannya sekitar 40.000 titik setara sumur dangkal itu ya, rencananya sampai dengan tahun ini (sudah terealisasi)," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Marak Pelat Nomor Palsu di Jakarta, Pedagang: Saya Enggak Berani Kalau Tak Sesuai STNK

Megapolitan
Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Kabel di Jalan Ahmad Yani Bogor Semrawut, Warga Khawatir Bahayakan Pengguna Jalan

Megapolitan
Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Cita-cita sejak Kecil Buat Pemilik Pajero Dikejar Polisi di Tol Jatiasih lalu Ditilang

Megapolitan
Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Bocah di Bekasi Tewas di Lubang Galian Air, Polisi Temukan Indikasi Praktik Dukun di Rumah Pelaku

Megapolitan
Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Tolak Tapera, Pekerja Singgung Kasus Korupsi Asabri dan Jiwasraya

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Bocah di Bekasi yang Ditemukan Dalam Lubang Galian Air Diduga Tewas karena Dibekap

Megapolitan
Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Saat Orang Berlomba-lomba Ingin Jadi Pejabat di Jalanan, Gunakan Pelat Dinas Palsu agar Bebas Hambatan...

Megapolitan
Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Tolak Tapera, Warga: Kesannya kayak Dipaksa Punya Rumah, padahal Masih Banyak Kebutuhan Lain

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Diminta Perbaiki Data 500.000 Pendukung untuk Bisa Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju pada Pilkada DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com