Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 05:34 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman sekitar 30-40 cm sejak dini hari hingga Kamis (23/9/2021) siang.

Padahal, Depok tidak diguyur hujan seharian pada Rabu maupun Kamis kemarin.

"Meluap dari pukul 01.30 sampai sekarang baru bisa ditangani sedikit-sedikit. Kami kerja sama dengan PUPR Kota Depok," kata Komandan Pleton Operasional Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Merdy Setiawan, pada Kamis siang di lokasi.

"Sampah-sampah yang ada di sini menghalangi aliran Kali Licin. Ditambah dampak dari kejadian kemarin (angin puting beliung), banyak pohon tumbang dan aliran sungai dari Bogor meluap," lanjutnya.

Baca juga: Simpang Mampang Depok Banjir sejak Dini Hari padahal Tidak Diguyur Hujan

Banjir ini membuat kendaraan sulit melintas. Selain itu, aliran air di jalanan cukup deras sehingga membahayakannya para pemotor.

Karena sampah?

Selama melakukan penanganan, petugas menemukan banyak benda yang menyumbat aliran kali, mulai dari batang pohon berukuran besar hingga kasur.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, secara khusus menyoroti masalah sampah di kali yang dianggapnya sebagai biang kerok banjir di Simpang Mampang.

"Sekarang terjadi banjir di Mampang karena ternyata warga masih membuang sampah ke badan air, ke sungai, sehingga menghambat di bawah jembatan," kata Imam ditemui Kompas.com di bilangan Kukusan, Kamis.

"Saya berharap masyarakat membantu dalam masalah sampah, jangan dibuang di saluran air," ujarnya.

Baca juga: Simpang Mampang Depok Sering Banjir, Warga Minta agar Segera Ditangani, Jangan Margonda Terus yang Dibenahi

Namun, bagi warga setempat maupun orang-orang yang rutin melintasi kawasan ini, banjir di Simpang Mampang merupakan fenomena yang hampir dianggap lazim saking seringnya terjadi.

Sudah bertahun-tahun banjir ini terjadi dan dianggap tidak sesederhana akibat warga membuang sampah ke kali.

Warga setempat sekaligus pengurus Dewan Kemakmuran Masjid Jami Al Istiqomah, Gandi, mengaku sudah menghadapi banjir sejak ia tinggal di kawasan ini pada 2010 silam.

"Bahkan kalau nggak hujan pun, dia sudah seperti ini, banjir," ujar Gandi ditemui di lokasi pada Kamis siang.

Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman sekitar 30-40 cm sejak dini hari hingga siang ini, Kamis (23/9/2021) kendati tidak diguyur hujan.Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman sekitar 30-40 cm sejak dini hari hingga siang ini, Kamis (23/9/2021) kendati tidak diguyur hujan.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman sekitar 30-40 cm sejak dini hari hingga siang ini, Kamis (23/9/2021) kendati tidak diguyur hujan.Simpang Mampang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat banjir dengan kedalaman sekitar 30-40 cm sejak dini hari hingga siang ini, Kamis (23/9/2021) kendati tidak diguyur hujan.

"Kali Licin memang sudah dangkal. Dulu pernah saya normalisasi tahun 2016 sepanjang dari madrasah sampai bendungan sana," kata dia.

Sampah-sampah ini banyak tersangkut di jembatan-jembatan yang melintang di atas kali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com