Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Saluran Air di Klender Dimulai Hari Ini, Kendaraan Bisa Lewat Jalur Transjakarta

Kompas.com - 27/09/2021, 10:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan saluran air sepanjang 878 meter di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, dimulai pada hari ini, Senin (27/9/2021) dan direncanakan selesai pada 15 Desember 2021.

Titik pembangunan dimulai dari Halte Transjakarta Buaran hingga saluran Phb Tegal Amba, Klender.

Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi mengatakan, ada pengalihan lalu lintas selama pembangunan tersebut.

"Jalur Transkakarta dijadikan jalur untuk umum, sebagai antisipasi kemacetan yang terjadi selama waktu tersebut," kata Saugi dalam keterangannya.

Baca juga: Saluran Air Mulai Dibangun 27 September, Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender Akan Ditutup

Pada Sabtu (25/9/2021) malam, Sudin SDA juga telah memasang sejumlah rambu pemberitahuan di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Raya Bekasi, Klender.

"Kami memasang rambu pemberitahuan di beberapa JPO di sepanjang Jalan I Gusti Ngurah Rai, agar masyarakat dapat mengetahui adanya pembangunan saluran di situ," ujar Saugi.

Pembangunan saluran air ini merupakan tindak lanjut Pemkot dalam menangani genangan atau banjir di RW 006, RW 009, dan RW 010 Kelurahan Klender.

Sebab, di tiga lokasi tersebut, dimensi saluran airnya sangat kecil dan kurang memadai.

Baca juga: Atasi Banjir di Klender, Saluran Air Sepanjang 878 Meter Akan Dibangun di Jalan I Gusti Ngurah Rai

"Mereka (warga) mengeluhkan genangan air atau mungkin banjir yang terjadi pada musim penghujan, karena memang tidak ada saluran pembuangan air," kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Hendra Hidayat.

Hendra mengatakan, saluran air yang dibangun akan diarahkan ke Kali Phb Tegal Amba.

"Pengerjaan tersebut akan memakan Jalan I Gusti Ngurah Rai sepanjang 800 hingga 1.000 meter, dengan pemasangan box culvert berukuran 2,5 x 2,5 meter," ujar Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com