Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Kami Minta Kesadaran Panitia 212 untuk Pertimbangkan Ulang Rencana Reuni

Kompas.com - 12/11/2021, 06:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali menegaskan bahwa rencana digelarnya Reuni 212 di Ibu Kota belum dapat terlaksana sekalipun kasus Covid-19 sudah melandai.

"Kami ingin ada dukungan, bantuan, kesadaran dari teman-teman dari Panitia (Reuni) 212 untuk mempertimbangkan kembali (reuni)," ungkap Riza kepada wartawan di Balai Kota pada Kamis (11/11/2021).

"Seperti yang sudah kami sampaikan, tentu karena masih di masa pandemi, tentu tidak bisa kalau kita melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan penyebaran Covid-19," jelasnya.

Baca juga: Soal Reuni 212, Pemprov DKI: Monas Belum Dibuka untuk Umum

Politikus Gerindra itu kemudian bicara bahwa pemerintah berharap supaya masyarakat terlibat membantu program-program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menekan penularan Covid-19.

"Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan mohon ditunda dulu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memastikan kegiatan reuni 212 akan digelar 2 Desember 2021.

Baca juga: Wagub DKI Minta Reuni 212 Dipikirkan Lagi karena Bisa Timbulkan Kerumunan

Slamet mengatakan, PA 212 sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk izin keramaian ke kepolisian.

Reuni tersebut akan digelar seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Reuni akan digelar di halaman Monumen Nasional.

Namun, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata menegaskan bahwa Monas belum dibuka untuk publik kendati Jakarta telah berstatus wilayah PPKM Level 1.

"Memang dikarenakan ada pertimbangan, seperti sedang berlangsung pembangunan (stasiun) MRT, penataan Stasiun Gambir. Itu kan perlu dicermati," ujar Andhika, Rabu (10/11/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com