Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Minta Reuni 212 Dipikirkan Lagi karena Bisa Timbulkan Kerumunan

Kompas.com - 07/11/2021, 22:01 WIB
Singgih Wiryono,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Presidium Alumni (PA) 212 memikirkan kembali reuni 212 karena dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan.

Dia berharap tidak ada kegiatan yang mengundang kerumunan selama DKI Jakarta masih belum berstatus aman dari pandemi Covid-19.

"Karena ini masih pandemi tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali, dipertimbangkan kembali sampai Jakarta betul-betul aman," kata Riza dalam keterangan suara, Minggu (7/11/2021).

Baca juga: Reuni 212 Bakal Digelar Tahun Ini, Teknis dan Izin Kegiatan Mulai Dipersiapkan

Riza mengatakan, meskipun saat ini Jakarta berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1, tidak menutup kemungkinan lonjakan Covid-19 akan terjadi.

PPKM Level 1, kata Riza, tidak lantas membuat acara yang menimbulkan kerumunan bisa dilaksanakan.

"Kita bersyukur (berada di level 1) tapi tidak serta merta kemudian kita bebas melakukan kegiatan-kegiatan seperti sebelum ada pandemi," ucap dia.

Riza mengatakan, justru di akhir tahun pengawasan protokol kesehatan semakin ketat. Pengetatan tampak dari ditiadakannya cuti bersama Natal dan Tahun Baru. 

"Sekalipun vaksinnya sudah tinggi namun kami minta seluruh masyarakat tetap berada di rumah, karena rumah adalah tempat terbaik kita untuk terbebas dari Covid-19," kata Riza.

Sebelumnya, Ketua Umum Presidium Alumni (PA) 212 Slamet Maarif memastikan kegiatan reuni 212 akan digelar 2 Desember 2021.

Slamet mengatakan, PA 212 sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk izin keramaian ke kepolisian.

"Insya Allah (digelar). Teknis dan lokasi kegiatan itu masih kita bahas. Izin kepolisian sedang disiapkan," kata Slamet, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Soal Reuni 212, Pemprov DKI: Monas Belum Dibuka untuk Umum

Reuni tersebut akan digelar seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. Reuni akan digelar di halaman Monumen Nasional.

Sebagai informasi, Reuni 212 berawal dari aksi tuntutan yang bertujuan untuk mengadili Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok yang dinilai melakukan penistaan agama Islam dalam kunjungan kerja di Kepulauan Seribu 27 September 2016 lalu.

Ahok ditetapkan bersalah atas penodaan agama 9 Mei 2017 oleh majelis hakim dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com