Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tahun Ini, 3.000 Warga Prasejahtera di Depok Dijadwalkan Terima Bansos Pangan

Kompas.com - 17/11/2021, 19:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekitar 3.000 warga prasejahtera di Depok dijadwalkan menerima bantuan sosial (bansos) pangan pada akhir tahun ini.

Bansos pangan merupakan salah satu dari tujuh manfaat penerima Kartu Depok Sejahtera (KDS).

Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asloe'ah Madjri mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyusun petunjuk teknis (juknis) penyaluran bansos tersebut.

“Bansos pangan ini berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Depok. Dalam penyalurannya harus dikelola secara benar dengan aturan, sehingga nantinya tepat sasaran," ujar Madjri dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Serba-serbi Kartu Depok Sejahtera, Janji Kampanye Idris-Imam yang Baru Terwujud

Ia mengatakan, penerima bansos pangan berasal dari data terpadu kesejahteran sosial (DTKS).

Namun, penerima bansos pangan hanya warga yang belum mendapatkan bansos dari pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Kota Depok Tri Redjeki Handayani menambahkan, bansos pangan KDS ini hampir sama beperti bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Sejumlah dana akan disiapkan untuk dibelanjakan kebutuhan pokok.

“Desember 2021 akan segera direalisasikan. Saat ini tahapannya sedang merancang juknis acuan pelaksanaan hingga evaluasi. Harapan kami dapat berjalan lancar agar tujuan dalam penanggulangan kemisikinan dapat terwujud,” kata Tri.

Baca juga: Idris Sebut Banjir di Depok Kiriman dari Kabupaten Bogor, Babai: Bukan Jawaban Pemimpin

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok resmi meluncurkan Kartu Depok Sejahtera (KDS), kartu untuk mengakses sejumlah layanan bantuan sosial bagi warga prasejahtera di Kota Depok.

"KDS akan distribusikan dalam dua jenis, yakni ATM berbasis kartu keluarga dan ATM bagi siswa didik kurang mampu dari SD hingga pendidikan tinggi,” ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam keterangan resmi pada Kamis (16/9/2021).

Layanan KDS secara kertas didasarkan pada DTKS Kementerian Sosial.

Baca juga: Ini 7 Layanan yang Didapat dari Kartu Depok Sejahtera

Namun, Idris mengatakan, "Baik yang sudah masuk DTKS maupun yang belum terdaftar di dalamnya akan dibantu untuk diverifikasi sesuai regulasi".

Idris melanjutkan, Pemerintah Kota Depok akan terus memantau penyaluran KDS untuk memastikan setiap bantuan tepat sasaran.

"Melalui KDS, Pemkot Depok berharap dapat mengangkat derajat warga yang kurang mampu, mengentaskan kemiskinan,” ujar Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com