Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pelecehan 2 Anak oleh Pemuka Agama, Polisi Tunggu Puslabfor Pulihkan Chat di Ponsel Korban dan Pelaku

Kompas.com - 18/11/2021, 17:59 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota masih terus menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pemuka agama terhadap dua perempuan di bawah umur.

Pemuka agama itu diketahui berinisial S. Diduga dia melecehkan dua murid perempuannya pada April 2021.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Metro Jaya terhadap ponsel milik S selaku terlapor dan ponsel milik kedua korban.

Baca juga: Pemuka Agama Lecehkan Dua Muridnya, Keluarga Korban: Dia Bilang Khilaf

Ponsel-ponsel itu diperiksa Puslabfor Polda Metro Jaya lantaran diduga terdapat sejumlah pesan yang berkaitan dengan aksi pelecehan seksual tersebut.

Sejumlah pesan itu pun disinyalir sudah dihapus oleh S.

"Hasil koordinasi dengan Unit PPA, kami masih menunggu hasil Puslabfor Polda terkait chat di HP terlapor dan pelapor," papar Abdul melalui sambungan telepon, Kamis (18/11/2021).

"Karena HP pelapor itu, sama dia (S), sudah dihapus chat-nya. Makanya dikirim ke Labfor. Menunggu itu dulu," sambungnya.

Hingga saat ini, Abdul belum mengetahui kapan hasil pemeriksaan tersebut dirilis oleh Puslabfor Polda Metro Jaya.

"Masih belum tahu, unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) juga masih menunggu," sebut dia.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Pencabulan 14 Anak Laki-laki di Jagakarsa Juga Pernah Jadi Korban Pelecehan

Abdul mengaku tak bisa mengungkapkan hasil pemanggilan terhadap kedua korban, mengingat kasus tersebut merupakan dugaan pelecehan seksual.

Hasil pemanggilan juga tak bisa diungkap lantaran termasuk ranah penyidikan.

"Itu kan masuk ranah penyidikan, enggak bisa (diungkapkan)," ujar Abdul.

Firmansyah, paman dari salah satu korban, sebelumnya mengungkapkan bahwa S sudah mengakui perbuatannya.

S mengakui perbuatannya saat berada di kediaman keponakan Firmansyah pada 8 November 2021.

Pengakuan tersebut disaksikan oleh orangtua korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com