Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Wow Pancoran Digerebek Warga, Berawal dari Aksi Joget Pria Berpakaian Wanita

Kompas.com - 07/12/2021, 15:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menggeruduk Kafe Wow yang berlokasi di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021) malam. Penggerebekan itu dilakukan setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan para pria berjoget di kafe tersebut.

Para pria yang terekam video berjoget menggunakan pakaian layaknya seorang wanita. Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal membenarkan peristiwa penggerebekan itu.

"Dianggap (pengelola kafe menggelar acara) berjoget-joget. Jadi warga masih beri peringatan jangan sampai terjadi," ujar Camat Pancoran Rizki Adhari Jusal saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Rizki mengatakan telah menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan dengan warga, pemilik kafe, dan kepolisian.

Hasil pada petemuan warga dan pemilik kafe itu ada kesapakatan bahwa batas jam operasional kafe hanya sampai pukul 22.00 WIB.

"Biasanya setelah jam itu suka ada yang nongkrong-nongkrong di situ. Diharapkan nantinya (jam 22.00 WIB) sudah bubar karena ini sudah masuk PPKM level 2 dan mau ke level 3 jadi ada penyesuaian lagi terkait jam operasional Kafe Wow," kata Rizki.

Apabila ditemukan kembali dugaan aksi penyimpangan pengunjung kafe seperti yang saat ini beredar, akan dilakukan proses hukum.

"Disepakati apabila ada pengunjung berkelakuan menyimpang seperti kemarin, maka itu bisa langsung dilaporkan ke Polsek untuk ditindaklanjuti," kata Rizki.

Baca juga: Kronologi Sejumlah Pria Berpakaian Wanita Joget di Kafe Wow Pancoran yang Digeruduk Warga

Penjelasan Pihak Kafe Wow

Petugas keamanan Kafe Wow, Ismail, menyebut aksi sejumlah pria itu berpakaian wanita itu terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, Ismail membantah bahwa video yang beredar itu menampilkan pesta pasangan sesama jenis.

"Kalau kejadian itu pada malam Minggu kejadiannya. Itu ya kurang lebih sekitar jam 22.00 malam. Kita tidak mungkin menyediakan tempat-tempat begitu," kata Ismail.

Ismail mengatakan, sejumlah pria yang berpakaian wanita dan berjoget itu merupakan pengunjung kafe. Mereka datang satu per satu dan bertemu di dalam kafe.

"Iya, itu pengunjung. Mereka datang dua atau tiga orang. Kami juga tidak tahu ada aksi itu. Kalau memang dia sudah ada niat atau rencana, pasti kami tahan duluan kan, kami cegah," kata Ismail.

Ismail mengaku tak mengetahui pasti penyebab para pengunjung pria berpakaian wanita berjoget di dalam kafe itu.

"Wah kurang tahu (penyebab joget berpakaian wanita). Namanya 'tulang lunak' ada aja kegiatannya," ucap Ismail.

(Penulis : Muhammad Isa Bustomi/Editor : Nursita Sari, Jessi Carina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com