Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Haji Lulung, Anies: Beliau Pembelajar dan Selalu Bicarakan Kepentingan Masyarakat

Kompas.com - 14/12/2021, 18:41 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung yang meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021).

Anies mengatakan, dirinya memiliki banyak momen berkesan bersama Lulung, tidak hanya di DPRD tetapi juga sering saling mengunjungi.

"Bukan hanya di DPRD (momen berkesan), kami sering ngobrol, beliau datang ke rumah saya, saya datang ke poskonya di Tanah Abang, ngobrol dengan beliau, hangat, akrab, dan satu catatan penting, beliau itu pembelajar," ujar Anies usai bertakziah di pemakaman Haji Lulung di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Baca juga: Jenazah Haji Lulung Dishalatkan Ratusan Orang, Ada Anies dan Ariza di Antara Para Jemaah

Menurut Anies, Haji Lulung merupakan sosok yang mau mempelajari apa pun karena keingintahuannya.

Bahkan, Lulung akan memberi tahu teman-temannya untuk mendengarkan dan belajar bersama-sama.

Selain itu, Anies juga menilai sosok Haji Lulung selalu peduli terhadap masyarakat kecil.

"Salah satunya ketika beliau memperjuangkan Perda Pasar. Jadi selama hidupnya dan saya merasakan betul, selama bertugas di Jakarta, saya komunikasi intensif, bekerja sama intensif, selalu yang dibicarakan adalah buat kepentingan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Anies: Jakarta Kehilangan Sosok Haji Lulung yang Sudah Hibahkan Diri untuk Ibu Kota

Anies pun mengakui bahwa Pemprov DKI Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra terbaik dan seorang tokoh masyarakat Betawi atas kepergian Haji Lulung.

Terlebih lagi, ujar dia, Haji Lulung merupakan orang yang konsisten di dalam perjuangan, memegang teguh persahabatan, persaudaraan, dan amat peduli pada masyarakat sekitarnya.

"Kita doakan almarhum ditinggikan derajatnya, Insya Allah, dimuliakan tempatnya, kepada keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam melewati masa-masa terberat ini," ucap dia.

Baca juga: Haji Lulung Meninggal, M Taufik: Kami Kontak-kontakan, tetapi Belum Sempat Jenguk

Adapun Haji Lulung meninggal dunia karena sakit jantung setelah dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita.

Haji Lulung dimakamkan di TPU Karet Bivak.

Sebelum jenazahnya dimakamkan, hujan deras mengguyur kawasan TPU dan berhenti setelah jenazah Lulung tiba dari rumah duka di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com