Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrak Tembok Ruko di Pondok Aren

Kompas.com - 25/12/2021, 15:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor tewas, sedangkan satu orang yang berboncengan dengannya menderita luka-luka setelah mereka menabrak tembok ruko di Jalan Palem Puri, Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (25/12/2021).

Detik-detik peristiwa kecelakaan itu terekam kamera, kemudian videonya beredar di media sosial.

Bahkan, salah satu akun Instagram yang mengunggah video rekaman peristiwa ini menyebut pengendara motor dalam kecelakaan diduga pelaku begal.

Dugaan ini muncul setelah terdengar nada panggilan masuk dari ponsel yang sedang digenggam pengendara motor korban kecelakaan.

Pengunggah video rekaman berspekulasi bahwa ponsel yang berdering tersebut milik korban begal.

Baca juga: Sopir Transjakarta Lupa Tarik Rem Tangan Saat Hendak ke Toilet, Polisi: Bus Berjalan Sendiri lalu Tabrak Tembok

Salah satu warga, Onah (54), menjelaskan bahwa pengendara yang terlibat kecelakaan berjumlah dua orang, mereka berboncengan dengan menggunakan motor matik. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Untuk soal pencuri ponsel saya tidak tahu. Ada ponsel berdering saat itu. Saya bilang sama (korban kecelakaan) yang masih hidup, 'Angkat, takut keluarga yang telepon'. Kata dia itu ponsel gadaian," kata Onah di lokasi, Sabtu.

Onah menuturkan, kecelakaan bermula saat pengendara motor yang belum diketahui identitasnya melintas dari arah Jombang menuju Bintaro, Tangerang Selatan.

Baca juga: Mobil Tabrak Tembok Hutan Kota Plataran GBK, Polisi: Pengemudi Sempat Telepon Istri Bilang Dada Sesak

Sang pengendara disebut melindas "polisi tidur" dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan motor beserta dua orang yang berboncengan terpelanting lebih dari 10 meter.

"Satu orang nabrak tembok fotocopy. Saat itu masih hidup tapi sudah mendengkur, tak lama meninggal. Satu luka di bagian wajah, parah," kata Onah.

Warga saat itu mulai berkerumun. Salah satu di antara mereka langsung menghubungi polisi agar segera menangani peristiwa kecelakaan.

"Setelah ditelepon polisi dan mobil ambulans datang. Korban kemudian dibawa menggunakan ambulans. Satu (pengendara yang masih hidup) dibawa ke rumah sakit," kata Onah.

Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Dimas Aditya mengonfirmasi adanya kecelakaan tersebut.

Namun, berkait kemungkinan korban kecelakaan adalah pelaku begal, Dimas menyebut hal ini perlu diselidiki.

"Iya ada (kecelakaan) saat ini ditangani Laka Lantas Polres (Tangerang Selatan). (Soal terduga pelaku begal ponsel) nanti saya cek dulu," kata Dimas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com