Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion, Pengelola GBK Minta Maaf

Kompas.com - 28/12/2021, 12:08 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengelola kawasan Gelora Bung Karno meminta maaf atas sikap petugas keamanan yang melarang pengguna kursi roda bernama Abil Asswad (32) untuk masuk ke area stadion.

Kepala Divisi Humas GBK Dwi Putranto menegaskan, disabilitas yang menggunakan kursi roda tidak dilarang memasuki area stadion. Namun, ada kesalahpahaman petugas dalam menafsirkan aturan sehingga melarang pengguna kursi roda masuk.

"Jadi sebenarnya ada kesalahpahaman petugas kami di lapangan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan. Sebenarnya (pengguna kursi roda) boleh masuk kok," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/12/2021).

"Kami juga sudah minta maaf langsung ke yang bersangkutan atas kesalahpahaman ini," sambungnya.

Baca juga: Video Viral Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area Stadion GBK, Ini Ceritanya

Abil mengakui, memang ada aturan yang tak membolehkan alat beroda seperti sepeda dan skateboard untuk masuk ke area stadion. Petugas pun salah menafsirkan aturan itu dan melarang pengguna sepatu roda masuk.

"Padahal sebenarnya boleh kok disabilitas pakai kursi roda," ujarnya.

Dwi menambahkan, petugas yang bersangkutan saat ini sudah diberi edukasi agar tak terjadi kesalahpahaman serupa di kemudian hari. Pengelola GBK juga mengevaluasi kinerja petugas itu.

"Akan dievaluasi sama kami, karena itu kerjasama dengan vendor, kita sudah sampaikan ke vendornya," ujarnya.

Baca juga: Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Stadion GBK, Petugas Harus Dilatih Cara Tangani Penyandang Disabilitas

Video pengguna kursi roda dilarang masuk area Stadion GBK viral setelah diunggah akun Instagram Koalisi Pejalan Kaki. Video tersebut sudah diputar lebih dari 29.000 kali.

Pengguna kursi roda tersebut adalah Abil Asswad (32). Abil mengaku sangat kecewa dengan tindakan petugas yang melarangnya masuk.

Padahal, dalam pengumuman yang terpampang di sekitar GBK, yang dilarang masuk adalah alat beroda seperti sepeda, skuter, hingga skateboard.

"Mereka sama sekali tidak memahami (perbedaan kursi roda dengan alat beroda lainnya), makanya saya bilag kurang edukasi, bahkan tidak diedukasi oleh atasan atau pengelolanya," kata Abil kepada Kompas.com.

Baca juga: Pengguna Kursi Roda Dilarang Masuk Area SUGBK tapi Petugas Naik Buggy Car dari Dalam Stadion

 

Abil mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (26/12/2021) pukul 19.26 WIB. Saat itu, dia ingin berolahraga dengan mengelilingi Stadion GBK.

Namun, ketika akan masuk ke area Stadion GBK, dia langsung dilarang oleh petugas keamanan dengan alasan alat yang beroda tidak boleh masuk.

"Langsung saya benar-benar kaget, kok bisa kursi roda dilarang masuk. Petugasnya memberikan alasan untuk sepatu roda, skateboard, sepeda dan sejenisnya yang beroda dilarang masuk atas perintah pengelola GBK. Benar-benar saya malu dengan orang sekitar," kata Abil.

Meskipun akhirnya diizinkan masuk setelah berdebat, tetapi Abil memilih mengurungkan niatnya untuk berolahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com