TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial S (35) ditemukan dalam keadaan mulut berbusa di sebuah hotel, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (6/1/2022). Setelah dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya telah membawa jenazah S ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk keperluan autopsi.
"Sampai saat ini (polisi) masih menunggu hasil autopsi, apakah ada unsur kekerasan atau tidak. Nanti penyebab kematian (korban) akan disampaikan setelah autopsi," ujar Komarudin, Jumat (7/1/2022).
Baca juga: Sakit Hati Tak Dipinjami Duit, Karyawan Bunuh Bosnya Pakai Balok di Teluknaga
Penemuan jenazah korban bermula saat kepolisian menerima informasi dari masyarakat bahwa ada seorang perempuan tewas di Rumah Sakit (RS) Bun, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan informasi tersebut, kepolisian melakukan penyelidikan.
"Ternyata pasien yang meninggal di RS tersebut merupakan tamu di salah satu hotel di wilayah Kecamatan Teluknaga," ujarnya.
Komarudin menuturkan, S menginap di hotel sejak Rabu malam. Ketika itu S ditemani oleh seorang pria berinisial R.
Pihak yang pertama kali memesan kamar di hotel itu, kata Komarudin, adalah R.
Tak lama setelah R dan S berada di kamar, pihak hotel sempat melihat keduanya keluar untuk mencari makan pada Rabu malam.
"Selanjutnya, pada hari Kamis 6 Januari 2022 sekira pukul 01.00 WIB, Saudara R meminta tolong kepada para saksi (pihak hotel) bahwa korban (S) tidak sadarkan diri di dalam kamar," papar Komarudin.
Baca juga: Jenazah Perempuan Ditemukan di Hotel Kawasan Cilandak, Polisi Duga Korban Pembunuhan
"Lalu, para saksi ke dalam kamar melihat kondisi korban mulutnya mengeluarkan busa dan tidak sadarkan diri. Para saksi dan Saudara R langsung membawa korban ke RS Bun," imbuhnya.
Setibanya di RS Bun, korban dinyatakan meninggal dunia. Setelah S dinyatakan tewas, R melarikan diri tanpa alasan yang jelas.
Namun, kepolisian dapat mengamankan R pada Kamis malam. Komarudin menyebutkan, pihaknya masih memeriksa R hingga Jumat ini.
"Akan kita dalami modus atau pun penyebab dari kematian korban. Kami cross-check dan dalami tentunya dari pemeriksaan saksi-saksi," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.