Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Tak Akan Beri Celah Kecurangan PPDB 2024

Kompas.com - 30/05/2024, 17:37 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) memastikan tidak akan memberi celah untuk kecurangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024.

“Itu semua (kecurangan) tidak akan terjadi lagi di tahun ini,” ucap Hery dalam acara Kick Off PPDB di Balai Kota Bogor, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Bursa Bakal Cawalkot Bogor Mulai Ramai, Warga Belum Mengenal Sosok

Salah satu upaya yang dilakukan, memberlakukan aturan baru dalam pelaksanaan PPDB yakni Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2024.

Terdapat pembaruan aturan dalam persyaratan pendaftaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Irwan Riyanto menegaskan, pada PPDB jalur zonasi, calon peserta didik yang status hubungan dalam keluarganya di Kartu Keluarga (KK) tertera "Famili Lainnya" tidak diperbolehkan untuk mendaftar PPDB.

Itu dilakukan untuk mencegah terjadi kecurangan dengan memanipulasi KK, yakni peserta didik pindah ke KK orang lain demi mendekatkan jarak rumah dengan sekolah yang dituju.

"Yang membedakan Perwali tahun lalu dengan sekarang ialah tidak membolehkan lagi pendaftar yang berstatus Famili Lainnya dalam KK. Kalau statusnya Famili Lainnya pasti kami coret dan tidak masuk untuk pendaftaran,” ucap Irwan.

Baca juga: Tak Setuju Upah Dipotong Tapera, Pekerja di Jakarta: Gaji Sudah Pas-pasan

Namun, peserta didik masih diperbolehkan mendaftar dengan status Famili Lainnya apabila mereka anak hasil adopsi atau menjadi anak asuh saudaranya lantaran orang tuanya bercerai atau meninggal dunia.

Guna mengantisipasi kecurangan PPDB, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor membuka posko pengaduan.

Warga yang hendak melaporkan dugaan kecurangan bisa mendatangi posko pengaduan di Gedung DPRD Kota Bogor.

Pemerintah dan DPRD memberikan perhatian lebih terhadap PPDB Kota Bogor 2024 sebagai imbas dari temuan kecurangan pelaksanaan PPDB Kota Bogor tahun lalu.

Saat itu, ada orangtua calon siswa yang memanipulasi data KK demi anaknya dapat masuk ke sekolah impian lewat jalur zonasi.

Polresta Bogor Kota pun telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com