Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Ancol, Street Race Legal Juga Akan Digelar di Beberapa Lokasi Lain

Kompas.com - 16/01/2022, 11:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut bahwa ajang lomba jalanan legal alias street race yang diadakan di Ancol, Jakarta Utara, bukan sebatas seremonial saja.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat menyampaikan sambutan di acara street race di Ancol, Minggu (16/1/2022).

"Perlu digarisbawahi, kegiatan ini bukan seremonial. Kegiatan ini akan berkelanjutan," sebut dia.

Baca juga: Street Race di Ancol, Pebalap dari 8 Kelas Balapan Akan Bertanding Satu Lawan Satu

Untuk mewujudkan balapan resmi lainnya, Fadil meminta agar jajaran polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mencari lokasi balap jalanan legal.

Sementara ini, kata Fadil, yang sudah siap menggelar street race adalah Polres Tangerang Selatan.

"(Polres) Tangerang Selatan sudah siap (menggelar street race). Nanti kita akan akomodir adik-adik (pebalap) ini di wilayah penyangga, seperti di Tangerang Selatan," urainya

"Nanti saya minta masing-masing polres mencari (lokasi street race)," sambung dia.

Fadil berharap, dengan adanya street race yang diselenggarakan polisi, maka tak ada lagi balap liar.

Baca juga: Antusias Ikut Street Race di Ancol, Pebalap: Cakep, Biasanya Kucing-kucingan

Dia menggambarkan, balap liar bertransformasi menjadi street race.

"Jangann dilihat hari ini saja, ini sebuah awalan dari ikhtiar transformasi," tutur dia.

AKP Rudi Wiransyah dari Ditlantas Polda Metro Jaya, sekaligus panitia street race, sebelumnya mengatakan bahwa setelah acara dibuka, akan ada dua pebalap yang akan mencoba jalur balap tersebut.

Salah satunya adalah pebalap nasional, Mario Aji.

Rudi berujar, keuda orang itu tidak berlomba dalam ajang tersebut, melainkan hanya mencoba lintasan yang ada.

Baca juga: Street Race di Ancol, Saat Balap Liar Dibuat Resmi, tetapi Bikin Warga Khawatir

"Pertama (balapan) simbolis oleh salah satu pebalap nasional kita, Mario Aji. Dengan salah satu komunitas akan trial dua langsung," tuturnya.

"Sistemnya nanti kita tidak cari yang tercepat, tapi coba lintasan, latihan bersama," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com