Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Hadiah untuk Pemenang Street Race, Polda Metro Jaya Siapkan Doorprize bagi Peserta

Kompas.com - 15/01/2022, 19:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya tidak akan memilih juara 1, 2, dan 3 dalam ajang street race di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (16/1/2022).

Sambodo mengatakan, para peserta di acara tersebut akan berlomba dengan sesama kelasnya.

Ada beberapa kelas yang dilombakan, yakni kelas matik 4 tak, sport 2 tak, ksunmori, bebek 2 tak, bebek 4 tak, kelas FFA, sport 4 tak, hingga kelas vespa.

"Mereka akan berlomba dengan sesama kelasnya, jadi tajuk latihan besok adalah bukan perlombaan tapi latihan bersama antarsesama komunitas sehingga kami tidak menyiapkan siapa juara 1, 2 , dan 3. Tidak ada," kata Sambodo di sela peninjauan di lokasi street race, Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Warga Surati Kapolda Metro, Keluhkan Street Race di Ancol Bikin Bising hingga Jadi Tontonan Tak Baik

Meski tak memilih juara, Sambodo menyampaikan, Polda Metro Jaya akan menyiapkan doorprize untuk para peserta street race besok.

"Kami menyiapkan doorprize dan berbagai hadiah untuk para peserta, karena memang tajuknya adalah latihan bersama," ujar dia.

Sambodo mengatakan, nantinya masing-masing komite balap akan mengatur kelas yang diikuti peserta dalam lomba tersebut.

Misalnya, siapa lawan siapa, kata dia, akan diatur oleh komite tersebut. Sebab, kepolisian hanya memfasilitasi lintasan, jalan, dan beberapa hal lainnya.

Baca juga: Polisi: Jumlah Peserta Street Race di Ancol Capai 350 Orang

Di samping itu, kata dia, doorprize juga disiapkan untuk mencegah kemungkinan adanya taruhan.

"Kami sudah siapkan doorprize, mereka enggak usah taruhanlah. Ada doorprize-nya kok," kata dia.

Sambodo mengatakan, street race yang digelar Polda Metro Jaya merupakan ajang silaturahmi dan berkumpul para komunitas pemotor yang kerap menggelar balapan liar.

Namun, kegiatan tersebut pun bukan ajang lomba serius seperti halnya lomba balap profesional.

"Jadi ini ajang silaturahmi, kumpul-kumpul komunitas. Daripada balapan di jalan, sudah kumpul di sini ramai-ramai begitu. Jadi bukan sesuatu yang, waduh serius banget, bukan begitu. Ini tujuannya fun, senang-senang. Komite Balap kita kumpulkan, silaturahmi," ujar dia.

Baca juga: Jajal Lintasan Street Race di Ancol, Dirlantas Polda Metro Jaya: Teringat Ketika SMA

Oleh karena itu, Sambodo pun berharap dengan adanya kegiatan itu, para komunitas yang kerap melakukan balap liar tidak lagi menutup jalan untuk menggelar balapannya.

Namun, kata dia, mereka bisa menggunakan jalan di Ancol yang disediakan Polda Metro Jaya tersebut pada waktu tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com