Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesimistis Sirkuit Formula E Rampung 3 Bulan, Ketua DPRD: Ini Bukan Lintasan Tamiya

Kompas.com - 27/01/2022, 06:20 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat Sirkuit Internasional Mandalika Prasetio Edi Marsudi yang juga merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta pesimis lintasan Formula E Jakarta bisa selesai dalam waktu 3 bulan.

Sirkuit Formula E dijadwalkan akan mulai dibangun di Ancol, Jakarta Utara pada Februari mendatang, dan ditargetkan rampung pada April, sebelum pelaksanaan balap listrik itu dimulai pada 4 Juni.

Namun Pras menyebut, suatu hal yang tidak rasional untuk membangun trek balap dalam waktu tiga bulan. Idealnya, waktu yang dibutuhkan untuk membangun lintasan adalah dua tahun.

"Saya ini advisor consultant Mandalika, saya tahu buat trek balap bukan kayak buat lintasan Tamiya," ujar Pras saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Tender Formula E Dicurigai | Wakil Ketua DPRD Kompak Laporkan Ketua Dewan

 

Sirkuit Mandalika terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan akan digunakan sebagai lokasi balapan Formula One tahun 2022 ini. Pras menyebut, kecepatan mobil Formula E tak jauh beda dengan Formula One sehingga lintasannya memiliki kriteria yang kurang lebih serupa.

Aspek keselamatan pebalap sangat diutamakan, sehingga lintasan tidak bisa dibuat asal-asalan dan dalam waktu yang singkat.

"Enggak sembarang landasan dibuat tiga bulan tiba-tiba jadi, belok bunyi itu aspalnya (bisa jadi) terlepas kan membahayakan orang," ucap Pras.

Baca juga: Saat Wakil Ketua DPRD DKI Kompak Laporkan Ketua Dewan ke BK karena Ngotot Ajukan Interpelasi Formula E...

 

Dengan banyaknya tahapan pembangunan sirkuit yang harus dijalani, Pras pesimis lintasan Formula E bisa selsai sebelum waktu penyelenggaraannya pada 4 Juni 2022 mendatang.

"Jangan emosional lah yang dipakai gitu, ini sangat membahayakan karena ini membawa nama negara yang kebetulan ada di Jakarta kan," tutur dia.

Politisi PDI-P itu sebelumnya getol mengkritik penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Ia bahkan melangsungkan sidang interpelasi untuk menanyakan esensi digelarnya Formula E di saat banyak fraksi di DPRD DKI menolak usulan interpelasi tersebut.

Baca juga: Sempat Gagal, Tender Kedua Pembangunan Sirkuit Formula E Dibuka, Sudah Ada yang Daftar

(Penulis Singgih Wiryono | Editor Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com