Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Diubah secara Ilegal oleh Pengelola Gedung di Kebayoran Baru, Pemkot Diminta Investigasi

Kompas.com - 31/01/2022, 10:09 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengubahan trotoar secara ilegal di Jalan Wolter Monginsidi, Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi sorotan.

Trotoar tersebut diduga diubah secara sepihak oleh pengelola gedung untuk memudahkan akses keluar masuk kendaraan.

Pengamat tata kota, Nirwono Yoga, meminta Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk menginspeksi ke lapangan terkait pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola gedung.

Baca juga: Trotoar di Kebayoran Baru Diduga Diubah Tanpa Izin

"Pengubahan trotoar atas dasar apa alasannya? Apakah sudah mendapatkan izin? Oleh siapa? Dari pihak mana? Dengan demikian, ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab," kata Nirwono saat dihubungi, Senin (31/1/2022).

Nirwono mengatakan, sanksi denda harus diberikan kepada pengelola gedung apabila terbukti mengubah trotoar secara ilegal atau tanpa izin. Sanksi itu untuk memberikan efek jera kepada pengelola gedung.

"Jika memang dinilai melanggar, maka pemilik gedung wajib membongkar dan diperbaiki sesuai arahan dari Dinas atau Sudin Bina Marga serta dikenai denda atau sanksi tegas untuk efek jera," kata Nirwono.

Adapun pengubahan trotoar itu diketahui setelah adanya laporan seorang warga melalui aplikasi Jaki yang diunggah oleh Instagram @KelurahanRawaBarat, Kamis (27/1/2022).

Beberapa foto lain yang diunggah akun media sosial itu memperlihatkan perubahan trotoar. Tampak trotoar tidak lagi datar seperti sisi lainnya.

Baca juga: Trotoar di Cilandak yang Sempat Dibongkar Sudah Diperbaiki

Pada keterangan foto itu juga disebutkan bahwa pengubahan trotoar itu untuk memudahkan akses keluar masuk kendaraan gedung.

Camat Kebayoran Baru Tomy Fudihartono mengaku telah mengetahui soal laporan pengubahan trotoar itu.

"Kemarin sih sempat ada yang share, yang ada perubahan itu ya. Nanti saya coba cek lagi ke Bina Marga," ujar Tomy saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

Tomy mengatakan, pihaknya belum mengetahui soal perizinan pengubahan trotoar tersebut. Adapun temuan kasus pengubahan trotoar itu telah ditangani oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Kronologi Pembongkaran Trotoar di Cilandak, Pemkot Jaksel Sebut PNS Tak Terlibat

"Kita tidak tahu itu bongkar sendiri atau sudah koordinasi. Mereka sih harusnya koordinasi sama Bina Marga," kata Tomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com