Komplotan Maling Tepergok Saat Bobol Studio Foto di Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Komplotan maling tepergok ketika membobol sebuah studio foto di Jalan Abdul Wahab, Sawangan Lama, Depok, pada Jumat, (04/2/2022).

Pemilik studio foto bernama Rangga menuturkan, komplotan maling itu beraksi sekitar pukul 12.30 WIB, saat warga sedang menunaikan Salat Jumat.

Rangga mengaku mendapat kabar dari rekannya soal tiga orang yang mencurigakan di depan studio foto miliknya. Kemudian, Rangga menghubungi sepupu yang tempat tinggalnya berdekatan dengan studio.

Baca juga: Maling Motor di Cakung Babak Belur Dihajar dan Ditelanjangi Warga

"Dia ngabarin saya, saya pikir awalnya bercanda. Dia bilang katanya di tempat (studio foto) saya ada tiga orang, gelagatnya enggak baik katanya," ujar Rangga, saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).

"Tapi akhirnya saya telepon sepupu yang deket studio karena rumah saya lumayan jauh dari studio," lanjutnya.

Saat dicek oleh sepupunya, kata Rangga, ternyata ada empat pelaku. Satu orang tengah membobol rolling door dan menutupi aksinya dengan karangan bunga yang terdapat di depan studio foto.

"Nah ini kan studio kurang lebih baru dua bulan jalan, masih ada ucapan karangan bunga. Biasanya karangan bunga saya taruh pinggir, nah ini dipindahin sama pelakunya ke tengah untuk menutupi kegiatan mereka," tutur dia.

Baca juga: Sekali Beraksi, Maling Gasak 2 Motor Sekaligus di Sawah Besar

Lantas, aksi kompolotan maling itu diketahui oleh sepupu Rangga. Dua orang pelaku yang berjaga di depan studio berhasil kabur.

Rupanya para pelaku itu membagi tugas, setelah gembok terbuka, dua pelaku memasuki studio sementara pelaku lainnya berjaga di depan.

"Jadi udah dibobol gemboknya pakai alat kayak kunci L tapi ujungnya dipapras gitu jadi lancip. Nah di dalam masuk dua orang, di depan nunggu dua orang pake dua motor," kata Rangga.

Adapun satu pelaku yang berada di dalam studio foto berhasil diamankan ketika ingin melarikan diri. Kemudian, pelaku dibawa ke Polsek Bojongsari.

"Awalnya kan niatnya enggak mau saya proses, soalnya pelakunya itu umurnya sudah 57 tahun. Pas di kantor polisi ya sudah enggak usah diproses saja, toh enggak ada yang hilang," ucap Rangga.