Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Terapkan Crowd Free Night, Polda Metro Jaya: Masyarakat Sudah Disiplin Prokes

Kompas.com - 08/02/2022, 20:13 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut crowd free night (CFN) tidak lagi diberlakukan karena masyarakat dianggap sudah patuh protokol kesehatan (prokes).

"Hal ini tentu kami lakukan mengingat bahwa masyarakat sudah mulai disiplin," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Selasa (8/2/2022).

Dengan begitu, kata Zulpan, kepolisian berusaha menerapkan kebijakan yang lebih mengedepankan tindakan persuasif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: Polda Metro Jaya Setop Penerapan Crowd Free Night di Jakarta

"Kami lakukan langkah lebih soft lagi dengan mengingatkan, dengan patroli dan edukasi ke masyarakat agar tidak melakukan kerumunan," ungkap Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menghentikan pemberlakuan CFN di sejumlah kawasan di DKI Jakarta, yang sebelumnya diterapkan untuk menekan laju penularan Covid-19.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, kebijakan CFN yang diberlakukan sejak 5 Februari 2020 di 10 titik ditiadakan.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Crowd Free Night Diberlakukan Sampai Kasus Covid-19 Melandai

"Pemberlakuan CFN yang mulai berlaku 5 Februari lalu, mulai hari ini kegiatan itu kami tiadakan terhadap 10 titik yang ditentukan," ujar Zulpan.

Menurut Zulpan, CFN sebelumnya akan diterapkan secara berkala di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Asia-Afrika, Jalan Gunawan-Senopati, dan Kawasan SCBD, serta Medan Merdeka

Selain itu, CFN juga diterapkan di kawasan Kemang, Pantai Indak Kapuk (PIK), Kota Tua, dan Danau Sunter, serta BKT.

Kini, lanjut Zulpan, kebijakan tersebut tidak lagi diberlakukan. Kepolisian hanya akan melakukan patroli dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com